AMBON(info-ambon.com)-Kota Ambon diberikan rekomendasi khusus dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia untuk menerima delegasi dari Republik Islam Afganistan.
Ada kelebihan apa di Ambon, sehingga Menlu merekomendasi ibukota provinsi Maluku ini? Oh… ternyata kunjungan delegasi dari negara yang terkurung daratan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah itu adalah untuk sharing dan sedikit belajar tentang toleransi di Ambon.
‘’Saya terharu ketika mendapat telepon dari Kemenlu tentang rencana itu. Saya bangga, karena masyarakat Ambon bisa membuat sesuatu hal yang positif, untuk bisa dipelajari dan diambil sarinya oleh masyarakat dunia,’’ kata Walikota Ambon, Richard Louhenapessy kepada info-ambon.com, Jumat (31/5/2019).
Pernyataan soal rencana kedatangan delegasi Afganistan itu, pernah dia sampaikan saat buka puasa orang basudara yang digelar Jemaat GPM Silo dan warga Jalan Baru, Kamis sore kemarin.
Menurutnya, sesuai pemberitahuan dari Kemenlu, delegasi dari Negara ber-ibu kota Kabul tersebut akan tiba di Ambon pada 19 Juli mendatang. Dan tidak hanya sehari, namun delegasi akan meninggalkan Ambon 21 Juli. ‘’Jadi mereka akan berada di Ambon 19-20-21 Juli 2019,’’ kata Louhenapessy.
Apa yang dicakapkan Kemenlu tentang rencana kehadiran delegasi ini? Menurut Ketua DPD Golkar Kota Ambon ini, delegasi dari afganistan itu akan datang di Ambon dan secara khusus melakukan studi tentang bagaimana kerukunan antar umat beragama, dan toleransi antar umat beragama di Ambon.
‘’Masyarakat bahkan negara Afganistan ingin mencontohi pola yang diterapkan di Ambon,’’ ujar walikota.
Kehadiran delegasi ini ke Ambon, lanjutnya, atas penunjukan langsung Menteri Dalam Negeri, Retno Marsudi. ‘’Ambon ditunjuk sebagai kota atau komunitas yang harus menjadi studi perbandingan dari komunitas dari Afganistan,’’ tegasnya. (PJ)