Damkar Ambon Lakukan Penebangan Pohon yang Berpotensi Bahayakan Warga

Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Ambon, Edwin Pattikawa.

AMBON (info-ambon.com)-Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamat Kota Ambon melakukan pemotongan atau pemangkasan pohon yang berada di area jalan yang dilihat berpotensi membahayakan masyarakat. Pasal, saat ini musim penghujan maupun angin kencang menyebabkan penumbangan pohon sehingga menimpah para pemakai jalan.

Kepala Damkar dan Penyelamat Kota Ambon, Edwin Pattikawa, mengatakan pemotongan pohon ini dilakukan untuk mengantisipasi penumbangan pohon dan memakan korban jiwa.

Adapun beberapa lokasi yang dilakukan pemotongan pohon, yakni, kawasan Talake, jalan Sam ratulangi,  Halong, Jadi pemotongan pohon hanya dilakukan pada beberapa lokasi, tidak semua lokasi.

“Jadi pemotongan pohon hanya pada beberapa lokasi, yang mana pohon yang berpotensi dan berbahaya dapat menyebabkan korban jiwa diprioritas untuk di potong. Selain itu, ada permintaan dari warga juga. Semua pohon tidak bisa di potong, mengingat merupakan taman Kota,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (14/7/2022).

Sementara itu, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Watimena, mengatakan, telah melakukan penataan terhadap sejumlah pohon yang berpotensi tumbang dibeberapa kawasan di Kota Ambon.

“Sudah sejak kemarin, tim kami dari Damkar dan BPBD, serta DLHP melakukan penataan terhadap setiap pohon di jalan raya, agar tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak menganggu aktifitas masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, setiap pohon yang miring dan tumbang agar, dipotong lebih awal.

“Ambon dalam kondisi hujan, sehingga banyak pohon yang tumbang dan miring, sehingga harus ditebang agar, tidak menganggu aktifitas masyarakat,” paparnya.

Wattimena juga meminta, para Camat, Lurah, Kepala Desa dan Raja untuk dapat memberikan informasi apabila terjadi bencana alam pada setiap lingkungan masyarakat.

“Camat, Lurah, Kades dan Raja untuk segera melaporkan apabila terjadi kejadian bencana pada wilayah tempat tinggal, sehingga dapat diberikan penanganan darurat,”terang.

Penjabat menghimbau kepada masyarakat puncak intensitas hujan lebih meningkat pada bulan Juli, karena itu masyarakat yang berada bantaran sungai maupun lereng gunung untuk tetap waspada.

“Saya minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala kondisi alam yang terjadi di kota Ambon,” tandasnya. (EVA)

Exit mobile version