AMBON (info-ambon.com)- Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Ambon mengevaluasi pohon tumbang yang di terjadi delapan titik mulai 7 hingga 12 Juli 2023 pasca hujan dan angin kencang.
Pohon tumbang diakibatkan curah hujan tinggi dan angin kencang yang terjadi pada 7 hingga 12 Juli 2023 ini.
Adapun rincian sembilan titik pohon tumbang, yakni, pada 7 Juli 2023 di Farmasi atas, Negeri Urimessing RT/RW 005/007 Keluarga Yusuf Sahertian. 9 Juli 2023 terjadi di depan Musium Siwalima, Tanjakan 2000, Galunggung dekat kediaman mantan Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler, dan Batu Gajah. 12 Juli 2023 terjadi di jalan Dr J. Leimena, Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Bere-bere (Keluarga Imasuly), Lateri Depan SMAN 5 Ambon dan Dusun Ruang, Negeri Tawiri.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Ambon, Edwin Pattikawa mengatakan, setelah terjadi pohon tumbang dan mendapat laporan dari masyarakat pihaknya lansung menurunkan petugas ke lokasi.
“Jadi setelah kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa terjadi pohon tumbang, kami lansung terjunkan petugas 1 Platon masing-masing 4 orang,” katanya kepada info-ambon.com di Balai Kota Ambon, Rabu (12/7/2023).
Selain itu, Damkar melakukan pemotongan pohon miring maupun rawan tumbang, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penumbangan pohon mengakibatkan menganggu aktivitas masyarakat dan memakan korban jiwa.
Seraya pihaknya, menghimbau dan mengajak kepada masyarakat Kota Ambon agar tetap waspada pada cuaca yang terjadi saat ini supaya bisa mengetahui jenis-jenis bencana alam.
“Saya menghimbau kepada masyarakat yang ada pohon-pohon besar yang ada di dekat rumah agar berperan aktif, bisa memotong dahan-dahan atau potong pohon yang rawan tumbang,” ajak Pattikawa. (EVA)