AMBON (info-ambon.com)- Pekan pertama Ramadan 1445 Hijriah / 2024 Masehi, PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara terus meningkatkan kesiapsiagaan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat menjalani ibadah selama bulan suci Ramadan dengan lancar. Cuaca ekstrem yang tengah melanda Provinsi Maluku dan sekitarnya menjadi salah satu tantangannya.
Untuk itu, PLN UIW MMU menyiagakan 1.250 personel untuk melakukan pengamanan sistem ketenagalistrikan selama periode Ramadan. Jika dalam kondisi tertentu, seperti pohon tumbang yang terjadi di perempatan Kantor BCA – Kantor Gubernur Maluku, Jalan Sultan Hairun, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (16/3/2024), dengan itu, personel bergerak cepat untuk melakukan pemulihan.
“Bencana alam seperti pohon tumbang itu sesuatu yang tidak bisa kita ramal ya, bisa terjadi tiba-tiba. Namun, kita bisa lakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan pasukan kami di lapangan. Sehingga begitu ada bencana alam, yang mengganggu sistem kelistrikan PLN, personel langsung turun gerak cepat melakukan pemulihan. Dengan demikian tak butuh waktu lama sistem normal, dan lampu kembali menyala,” tutur General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula dalam rilis tertulis yang diterima Redaksi info-ambon.com, Minggu (17/3/2024).
Awat pun menyampaikan, masyarakat tak perlu khawatir akan kebutuhan akses listrik selama Ramadan. Sebab, 1.250 orang ini telah disiagakan di 198 posko yang tersebar di wilayah Maluku dan Maluku Utara. Pasukan gabungan ini akan mengamankan setidaknya 35 lokasi strategis di wilayah kerja PLN UIW MMU dalam kondisi cuaca ekstrem sekalipun, dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentunya.
“Harapan kami adalah masyarakat dapat menjalankan ibadah-ibadah selama Ramadan dengan aman dan nyaman, tanpa ada gangguan kelistrikan,” ujarnya.
Untuk itu, tak hanya personel yang disiagakan, melainkan juga sistem pembangkit, transmisi hingga peralatan pendukung semuanya harus dalam keadaan andal. Awat menginstruksikan agar seluruh personel yang ditempatkan di titik-titik krusial itu bisa bersinergi dengan berbagai pihak di lapangan dengan baik.
“Hadirkan pelayanan yang prima di tengah-tengah masyarakat hingga lebaran Idul Fitri 1445 H nanti,” tegasnya.
Awat menambahkan, dalam memberikan pelayanan terbaik selama periode siaga ini, PLN UIW MMU juga menyiapkan alat pendukung, seperti Uninterruptible Power Supply (UPS), Unit Gardi Bergerak (UGB), Generator Set (Genset), dan Crane dengan total peralatan pendukung sebanyak 97 unit; kendaraan sebanyak 225 unit, serta material cadangan gangguan.
Pengguna kendaraan listrik juga tak perlu khawatir. Terdapat 5 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 5 titik wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Awat pun mengimbau masyarakat untuk menyampaikan laporan terkait gangguan kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile.
“Aplikasi ini menjawab semua keperluan kelistrikan pelanggan dalam satu genggaman. Personel akan bergerak cepat sesuai titik laporan. Apabila menemukan pohon roboh/tumbang menimpa jaringan, mohon kerjasamanya untuk segera melakukan pelaporan melalui PLN Mobile. Petugas akan segara bergerak karena aplikasi ini terpantau secara real time,” tambah Awat. (EVA)