Cegah Kematian Ibu dan Bayi, Pemkot Bakal Tambah Dua Puskesmas di Ambon

AMBON (info-ambon.com)- Untuk mencegah kematian bagi ibu dan bayi, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bakal menambahkan dua Puskesmas di Kota Ambon, yang direncanakan dibangun di dua lokasi, yakni di Desa Poka, Batu Tagepe, Kecamatan Teluk Ambon, dan Farmasi Atas, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe. Dua lokasi tersebut telah di survei oleh Unicef.

Penambahan Puskesmas tersebut untuk mengurangi Ibu bersalin ke dukun tetapi harus ke fasilitas kesehatan misalnya (puskesmas/pustu). Dimana, angka kematian ibu hamil dan bayi masih terbilang cukup tinggi.

Hal tersebut dikemukakan saat Unicef, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi Maluku, Bappeda, dan tenaga teknis Puskesmas melakukan audiensi bersama PJ Wali Kota Ambon, Dominggus N Kaya di ruangan kerjanya, Rabu (28/8/2024).

“Nah, dari hasil kajian di lapangan terdapat beberapa rekomendasi yang sudah disiapkan untuk ditindaklanjuti oleh Pemkot Ambon. Misalnya, akses atau jarak tempuhnya ibu hamil dari rumah ke Puskesmas itu sangat sangat sulit , oleh karena itu, rekomendasi ini sangat penting dan mendasar untuk kita membangun Puskemas guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat terutama ibu hamil dan bayi/balita,” katanya kepada info-ambon.com di ruang kerjanya.

Kaya menyampaikan, rekomendasi tersebut lansung direspon oleh PJ Wali Kota Ambon.

“Pemkot sangat mendukung dan siapkan. Ada kolaborasi antara Pemkot, Pemerintah desa, dan Pemerintah Provinsi termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, karena bantuan dari Kemenkes tersebut melalui Dinas Kesehatan Provinsi. Dan ketika ada lahan yang disiapkan oleh Pemkot atau Pemdes bisa dibangun Puskesmas,” jelasnya.

Sementara itu, Health Officer, Unicef Indonesia, dr. Aulia Rahman menambahkan, audensi hari ini merupakan rangkaian dari Audit Maternal Perinatal Survey Respons (AMPSR) terdiri dari saat mengkaji kematian ibu dan anak terjadi di satu wilayah.

“Dari satu kajian tersebut ditemukan penyebab kematian dan dicarikan rekomendasi. Rekomendasi ini telah disampaikan sejak tahun 2023 lalu kepada lintas sektor. Dan rekomendasi tersebut telah direspon oleh masing-masing pihak dalam pertemuan hari ini,” jelasnya.

Pihaknya menilai, Pemerintah Indonesia maupun Provinsi sangat merespon rekomendasi ini.

“Rekomendasi yang lahir dari audit kematian adalah merupakan salah satu cara untuk mendapatkan bukti yang kuat, agar bagaimana kita berangkat dari suatu hasil dari terburuk suatu keadaan kematian dan bisa bangkit dari kondisi tersebut,” tandas Aulia.

Dengan begitu, Aulia apresiasi kepada Pemerintah atas respon yang diberikan saat Audensi tersebut.

“Saya memberikan apresiasi kepada Pemkot Ambon serta Dinas kesehatan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kota ini,” tutup dia. (EVA)

Exit mobile version