Cegah E.coli, Pemkot Ambon Siapkan Air Bersih untuk Pedagang Ikan Pasar Arumbae

Air asin bersih yang disiapkan Pemkot Ambon untuk para pedagang ikan di Pasar Arumbae guna antisipasi bakteri E,coli.-ist-

AMBON(info-ambon.com)-Setelah hasil pemeriksaan Balai Karantina Ikan Ambon menemukan bahwa kondisi air sekitar pasar ikan Arumbae Mardika positif terkontaminasi Bakteri Escherichia coli (E.coli), Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon langsung mengambil langkah cepat mengatasinya.

Institusi terkait yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan dan Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ambon, turun tangan mengatasi kondisi ini. Solusi yang kini diambil adalah dengan menyiapkan air bersih untuk para pedagang ikan.

Air bersih tersedia, pedagang ikan pasar Arumbae tersenyum bahagia.-ist-

Saat ini, para pedagang ikan tidak lagi mengambil air disekitar pantai pasar Arumbae, namun sudah disuplai air bersih. Airnya asin juga, yang membedakannya, yakni lokasi pengambilan air asin itu, sudah jauh dari pantai dan murni asin bukan payau.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ambon, Stev Patty, kepada info-ambon.com, Senin (22/7/2019) menyebutkan, dari literasi yang dia peroleh, bakteri E.coli itu dia berkembang pada air payau atau pertemuan antara air asin dan air laut, serta air yang kotor.

Di sekitar pantai Mardika, memang terdapat air payau karena ada 2 sungai besar yang bermuara disitu serta juga kotoran yang disebabkan sampah serta kotoran dari rumah potong hewan. ‘’Ini faktor penyebab berkembangnya bakteri tersebut,’’ tegasnya seraya menambahkan, jika di air asin, bakteri itu sama sekali tidak bisa berkembang.

‘’Makanya kita ambil solusi adalah dengan mengambil air langsung dari tengah laut. Kita tarik sekitar 70-80 meter dari pesisir pantai. Dan itu air bersih dan asin bukan payau,’’ tambahnya.

Dia sampaikan, karena hasil pemeriksaan laboratorium Balai Karantina Ikan Ambon menyebutkan factor penyebab bakteri dari air sekitar, maka solusi penyelesainnya kita pakai air bersih dan benar-benar asin.

‘’Solusi sudah kita ambil. Kita akan minta lagi Balai Karantina Ikan Ambon untuk melakukan uji air yang kita pakai tersebut. Hasil uji ini akan kita beberkan juga kepada masyarakat,’’ tandas Patty.

Walau belum ada pemeriksaan dari Balai Karantina Ikan Ambon terhadap ikan yang kini disiram dengan air asin bersih, namun Patty menyatakan, bahwa kemungkinan tercemar sudah sangat kecil. Apalagi, disekitar pasar sudah tidak ada lagi WC yang langsung pembuangannya ke laut. ”Tidak ada lagi WC gantung di sekitar pasar. Kita sudah tutup dan bongkar,” katanya.

Air asin bersih untuk pedagang.-ist-

‘’Ini langkah konkrit yang Pemkot Ambon ambil untuk kepentingan masyarakat secara luas, baik masyarakat konsumen ataupun produsen,’’ ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg Wendy Pelupessy pada kesempatan terpisah, Senin (22/7/2019) juga menyebutkan, setelah solusi yang diambil Indag dan Perikanan, maka dalam waktu dekat, pihaknya akan menggandeng Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk juga melakukan pengujian sample ikan di Pasar Arumae Mardika.

‘’Kita ingin pastikan benar, bahwa ikan yang dikonsumsi masyarakat steril-sehat atau tercemar. Ini agar ada kepastian dan tidak merugikan pedagang serta juga masyarakat pembeli,’’ katanya.

Bakteri Escherichia coli (E.coli) sendiri adalah bakteri yang biasanya hidup di dalam usus manusia dan hewan. Walau kebanyakan jenis E.coli hanya menyebabkan diare ringan, beberapa jenis tertentu seperti E.coli O157:H7 dapat menyebabkan infeksi usus serius yang mengakibatkan diare, sakit perut, dan demam. (PJ)

Exit mobile version