Capaian Vaksin Campak Rubella di Ambon Masih Rendah

Kadis Kesehatan, Wendy Pelupessy.

AMBON (info-ambon.com)-Capaian vaksinasi campak  rubella bagi anak masih rendah di Kota Ambon.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy menyampaikan, data terakhir pelaksaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kota Ambon tertanggal 18 Mei hingga 28 Juni 2022 baru di angka 36 persen  atau sekitar 20.699.

“Sampai saat Kota Ambon baru diangka 36 persen dan itu berdasarkan sasaran Puskesmas. Data dari Puskesmas punya kita punya 36 persen, tapi ketika disandingkan dengan data nasional itu ada sekitar 24 persen atau 23,9 sekian,”katanya wartawan diruang kerjanya, Selasa (5/7/2022).

Dikatakan, meski terbilang jauh dari harapan, namun pihaknya terus bekerja keras untuk mencapai target vaksinasi bagi anak yang telah dipasang itu

“Nah ini sebenarnya juga nanti kita kejar di anak-anak masuk sekolah,  karena merek sementara libur, kalau BIAN khusus untuk Campak dan Rubella itu dia lebih ke usia sekolah di bawah 12 tahun,”jelas Pelupessy.

Menurutnya, salah satu upaya untuk meningkatkan data vaksinasi anak dalam BIAN ini, pihaknya menunggu hingga libur sekolah usai.

“Mudah-mudahan dengan masuk sekolah mungkin ada regulasi yang bisa mengatur itu, apakah memang dari kepala daerah, Kadis Pendidikan, sehingga target untuk anak sekolah ini bisa meningkat,”ujarnya.

Pelupessy menegaskan, tugas Dinkes hanya melakukan vaksinasi bagi mereka yang mau divaksin. Namun untuk membantu menghadirkan mereka yang akan divaksin itu kewenangan instansi ataupun dinas lainnya.

“Tugas kita itukan ketika ada orang yang ingin di vaksin ya kita vaksin. Kita lakukan vaksinasi tetapi  ketika petugas turun baru anak sekolahnya tidak ada tidak mungkin kita lakukan vaksinasi. Nah anak sekolah itu harusnya dipersiapkan oleh dinas Pendidikan, sehingga harus ada berkolaborasi secara intensif antara dinas kesehatan dan pendidikan,”terang dia

Pelupessy menegaskan, BIAN ini merupakan hak anak untuk mendapatkan vaksin, jadi kalau kita tidak vaksin maka orang tua telah mengabaikan hak anak tersebut.

“Oleh karena itu mengapa kita betul-betul mendukung penuh bahwa anak itu harus di vaksin, sebab ini hak dari anak-anak itu,”tegasnya.

Dirinya berharap, ada bantuan dari seluruh instansi terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang ada dilingkup Pemkot Ambon, agar capaian vaksinasi anak dalam BIAN ini bisa dicapai.

“Untuk mencapai target itu tidak mungkin kami Dinkes bekerja sendiri, melainkan harus ada dukungan dan bantuan dari OPD lainnya. Kita sangat berharap, agar ada dukungan sebab ini menjadi hak dan untuk kebaikan dari anak-anak kita,”tandasnya. (EVA)

Exit mobile version