AMBON (info-ambon.com)-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menerima sedikitnya 78 laporan kedaruratan melalui layanan panggilan cepat call center 112 hingga Sabtu (29/9/2025) lalu. Laporan yang masuk meliputi berbagai kejadian, mulai dari bencana alam hingga insiden sosial dan gangguan kesehatan.
Jenis laporan yang diterima cukup beragam, antara lain pohon tumbang, tanah longsor, kebakaran, serangan hewan rabies, kondisi medis seperti sesak napas akut dan pingsan, hingga konflik sosial di beberapa titik, seperti kawasan Kudamati, belakang Soya, dan perbatasan Batumerah.
“Laporan yang masuk meliputi berbagai kejadian darurat, mulai dari bencana alam hingga masalah kesehatan,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Ambon, Ronald Lekransy, di ruang kerjanya, Kamis (2/10/2025).
Layanan 112 beroperasi selama 24 jam penuh dalam tiga shift. Posko siaga ini didukung oleh lebih dari 30 personel lintas instansi, antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kepolisian, TNI, Basarnas, PLN, serta Dinas Kesehatan.
“Di bulan Oktober, jumlah tim akan ditambah untuk memperkuat kesiapsiagaan dan mempercepat waktu tanggap,” ujar Lekransy.
Meskipun layanan telah dimanfaatkan untuk berbagai kondisi darurat, Dinas Kominfo mencatat lebih dari 200 panggilan yang bersifat iseng atau tidak relevan. Beberapa di antaranya berasal dari anak-anak yang menelepon hanya untuk meminta bantuan mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
“Layanan 112 ini diperuntukkan khusus keadaan darurat yang menyangkut nyawa dan keselamatan warga. Kami berharap masyarakat dapat menggunakannya secara bijak,” tegasnya.
Menurut Lekransy, hadirnya call center 112 merupakan bagian dari upaya Pemkot Ambon dalam membangun sistem pelayanan publik berbasis teknologi. Tujuannya adalah memberikan respons cepat, optimal, dan terkoordinasi dalam menangani kejadian darurat.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Setiap laporan akan kami tindak lanjuti secepat mungkin setelah diterima,” tambahnya.
Ia juga berharap ke depan, kepercayaan masyarakat terhadap efektivitas layanan darurat Pemkot Ambon semakin meningkat. (EVA)








Discussion about this post