Cafe Bernuansa Santorini ala Anak Maluku di Jakarta

Salah satu sesi foto model yang dilakukan di Dos Hermanos Coffee & Cigar Jakarta. -dok-

TAK  usah habiskan banyak duit untuk kunjungi Pulau Santorini di  Yunani. Apalagi anda yang berada di daratan Pulau Jawa. Tinggal sejengkal saja, rasa rindu untuk Santorini terpuaskan.

Ada sebuah lokasi menarik yang saat ini jadi viral di Jakarta, setelah di publish oleh jakarta spot. Ya dialah Dos Hermanos Coffee & Cigar.

Dalam laman instragramnya, JKT.SPOT menulis, sebuah konsep Santorini Cafe di Jakarta; Cakeppp banget guys! Buat spot foto oke, buat malmingan juga oke. Ambience nya bikin lupa kalo lagi di Jakarta 🙈🙈🙈 Pas malamnya romantis bgt, lampu-lampu festivalnya nyala, plus ada live musicnya. Konsep cafe ini sebelumnya seperti kastil classic gitu dominasi brown dan ada menaranya. Di tahun 2020 ini, konsepnya ganti jadi nuansa Santorini! Terus ada mini backyard santorini nya. Ini keren banget sihh! Dos Hermanos Coffee & Cigar, Jl Betung Raya No 26 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ternyata, pemilik café yang lagi viral di Jakarta itu adalah putra Maluku. Ewin Ahmad Mesfer atau lebih keren disapa opa Ewin Mesfer.

Ewin Mesfer saat berada di Santorini-Yunani sebelum pandemi Covid-19.-dok-

Menurut opa Ewin Mesfer atau DJ Koltop, kondisi pandemik ini, kita dituntut untuk kreatif. Olehnya, dibukalah satu concept cafe bernuansa santorini dengan nama Teras santorini yang menyatu di Doshermanos coofee  dan Cigar. ‘’Jadi gak perlu lagi orang Jakarta ke Yunani untuk kunjungi Santorini,’’ katanya.

Menurutnya, setelah muncul dan publish di JKT-SPOT, animo masyarakat dari Jakarta, Surabaya bahkan Bandung begitu besar. ‘’Mereka mengejar spot-spot foto yang ada disini. Ini setelah café ini dilansir oleh Jakarta Spot (JKT-SPOT),’’ jelasnya.

Menurut Mesfer, saat ini, sebagai pengelola, pihaknya agak kewalahan untuk melayani pengunjung yang ingin datang ke Dos Hermanos Coffee & Cigar. ‘’Dalam kondisi ini, terpaksa kami harus batasi pengunjung dan jam buka. ‘’Beta membatasi pengunjung hanya 100 orang perhari secara bergilir dari jam 12 siang sampai jam 7 malam,’’ katanya.

Dalam suatu kesempatan bersama Walikota, Wakil Walikota serta Sekkot Ambon sebelum kondisi pandemi Covid-19 melanda dunia.-dok-

Dia juga meminta doa warga Maluku khususnya yang ada di Kota Ambon, agar kedepan, dirinya bisa membuat satu concept the santorini off ambon, sehingga kondisi pandemi ini, orang dari Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia Timur, bisa ke Ambon Manise untuk menikmati konsep ini. (polly joris)

Exit mobile version