SEMARANG(info-ambon.com)-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tjahyo Kumolo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) berkonstribusi terhadap implementasi untuk Indonesaia maju, jaya dan berdaulat di masa depan.
Dihadapan 98 walikota dan wakil walikota serta sekretaris kota seluruh Indonesia di PO Hotel, Semarang, Rabu (3/7/2019) pagi, Mendagri sampaikan, pertumbuhan otonomi daerah membutuhkan kreatifitas dan inovasi yang berbasis kearifan lokal setiap daerah, dan kota harus bisa mempertahankan identitas dirinya masing-masing.
Pada kesempatan yang sama, Mendagri sampaikan apreseasi atas dukungan Pemkot dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 yang berjalan dengan demokratis, aman serta mencapai tingkat partisipasi yang tinggi.
Dia minta, pemkot melalui APEKSI harus terus mengawal dan mendukung agar pencapaian sisa anggaran pembangunan dalam RPJMN 2014-2019 harus terlaksana secara tuntas.
‘’APEKSI harus berperan aktif mendorong anggotanya yang tersebar pada 98 kota, untuk segera mengambil langkah-langkah penyelesaian terhadap rancangan RPJMN 2020-2025 sebagai penjabaran vsi-misi presden dan wakil presiden terpilih ke dalam rancangan pembangunan masing-masing RPJMD pemkot, sehingga sinkronisasi pembangunan pusat dan daerah berjalan baik,’’ pintanya.
Pemkot juga lanjutnya, harus menjadi contoh tentang tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik dengan pendekatan digital dan harus mampu melahirkan administrasi pelayanan publik yang cepat, efisien serta mendukung investasi di wilayah perkotaan.
Saat ini, kata Kumolo, tantangan pemkot dimasa depan sangat besar diantaranya tingkat urbanisasi yang masih tetap tinggi, pembukaan lapangan kerja, penyediaaan perumahan dan kebutuhan pokok yang layak, serta persoalan transportasi yang semakin kompleks.
Olehnya, seluruh pemkot melalui APEKSI harus terus membangun kerjasama yang baik dengan pemerintah provinsi dan kabupaten, agar kompleksitas permasalahan perkotaan yang terus berkembang, mampu ditangani secara sinergi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sambutannya juga meminta adanya sinkronisasi antara seluruh pemkot yang ada di Indonesia untuk mampu menjawab pergerakan jaman yang sangat cepat ini.
Menurutnya, ditengah persaingan ekonomi dunia yang ketat dan ditengah prediksi dunia bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia ke-4 beberapa tahun kedepan, maka tugas walikota dan jajarannya sangat strategis dan menentukan.
Dia sampaikan, pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan selama 5 tahun terakhir ini hendaknya dimanfaatkan maksimal di kota-kota yang ada, sehingga ketika pemerintahan kedepan beranjak dari infrastruktur ke ekonomi dan SDM, pemkot juga bisa masuk dalam arak-arakan tersebut.
Ketua Umum APEKSI, Airin Rachmi Diany dalam laporannya menyebutkan, seluruh kota mengirimkan perwakilannya pada ajang tahunan tersebut.
Dia sampaikan, sudah ada komitmen APEKSI, bahwa tidak ada lagi kota yang maju da tidak ada lagi kota yang tertinggal, karena semuanya harus berjalan seiring dengan membagi kelebihan dan keunggulannya bagi sesame kota lainnya.
Pada hari pertama Rakernas APEKSI XIV tahun 2019 ini, diisi dengan materi masing-masing dari Menteri PAN-RB dan Wakil Menteri Keungan Republik Indonesia.
Pada hari ini juga, akan dilakukan kegiatan pawai budaya yang akan dimulai sekitar pukul 18.30 WIB dengan mengambil star dan finis di Balai Kota Semarang.
Iring-iringan pawai budaya kota Ambon sendiri akan diawali dengan pembawa papan nama kota, kemudian 3 orang peserta dengan menggunakan busana karbaval bertemakan Ambon City of Music, City of Fish dan City of Peace. (PJ)