AMBON (info-ambon.com)- Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku dengan menggunakan perhitungan tahun dasar (2018=100), Kota Ambon pada bulan Februari 2023 mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 5,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 155,85. Inflasi di picu lima komoditas di Kota Ambon.
“Lima komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada Februari 2023 di Kota Ambon, yakni, bensin (1,0318 %), tarif angkatan udara (0,5618%), rokok kretek filter (0,4496%), rokok putih (0,4402%, dan tukang bukan mandor (0,3408%),” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Kantornya, Rabu (1/3/2023).
Sementara lima komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi mtm pada Februari 2023 di Kota Ambon, yakni, tarif angkatan udara (0,4814%), cabai rawit (0,3227%), tomat (0,0799%), kangkung (0,0520%), dan lemon (0,0444%).
Dikatakan, pada Februari 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 6,28 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,01 pada Februari 2022 menjadi 114, 79 pada Februari 2023. “Subkelompok yang mengalami inflasi yoy tertinggi, yaitu, sub kelompok rokok dan tembakau sebesar 21,46 persen dan terendah yaitu subkelompok minuman beralkohol sebesar 1,4 persen,” papar Riyadi.
Riyadi mengakui, kelompok ini pada Februari 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 1,9487 persen. “Lima komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada kelompok ini, yaitu rokok kretek filter, rokok putih, tempe, beras dan minyak goreng.
Sedangkan kelompok ini pada Februari 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi mtm sebesar -0,1779 persen. Lima komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi mtm pada kelompok ini, yaitu cabai rawit, tomat, kangkung, lemon dan sawi hijau,” demikian dia. (EVA)