BPS: April, Ambon Inflasi 0,72 Persen

Asep Riyadi, Kepala BPS Maluku.

AMBON (info-ambon.com)-Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku pada April 2022 menunjukkan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,72 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,2 pada Maret 2022 menjadi 110,99 pada April 2022.

Inflasi tahun kalender Kota Ambon tercatat sebesar 1,09 persen sedangkan inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 5,04 persen. Dari 90 Kota IHK, ranking IHK Kota Ambon turun ke posisi 29, sementara ranking IHK Kota.

“Selama April 2022, dari 368 komoditas tercatat sebanyak 82 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 40 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi, dalam rilis tertulis yang diterima info-ambon.com, Selasa (10/5/2022).

Sementara itu, 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga dengan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon pada April 2022 adalah angkutan udara (0,2828%), ikan layang/ikan benggol (0,1281%), sawi hijau (0,0829%), rokok putih (0,0658%), kangkung (0,0653%), bensin (0,0582%), beras (0,0554%), ikan selar/ikan tude (0,0397%), telur ayam ras (0,0375%), dan roti manis (0,0318%).

Sedangkan, 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon selama April 2022 diantaranya adalah: cabai rawit (-0,2579%), kacang panjang (-0,0314%), sabun cair/cuci piring (-0,0271%), ikan tongkol/ikan ambu-ambu (-0,0251%), cakalang diawetkan (-0,0167%),  mangga (-0,0164%), wortel (-0,0152%), ikan cakalang/ikan sisik (-0,0121%), daun singkong (-0,0077%), dan daging ayam ras (-0,0066%).

Selain itu, lanjut Riyadi, IHK/Inflasi Kota Ambon menurut kelompok bahwa Inflasi yang terjadi di Kota Ambon pada April 2022 disumbangkan oleh adanya kenaikan indeks pada 7 kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 2,54 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,96 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,53 persen.

“Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,14 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,12 persen; dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,07 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks tertinggi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen. Kelompok kesehatan dan pendidikan cenderung stabil selama April 2022,” pungkasnya. (EVA)

Exit mobile version