AMBON (info-ambon.com)-Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon melakukan pengujian pada 30 item sampel takjil di laboratorium. Takjil itu yang telah diambil ketika intensifikasi pengawasan dibeberapa lokasi penjualan takjil di Kota Ambon.
“Yang kami fokus pengawasan yakni lokasi depan Masjid Raya Al-Fatah, Batu Merah, Kebun Cengkeh, dan Waiheru, sampel yang kami ambil itu yakni pangan olahan kadaluarsa, pangan rusak dan kemasan rusak, Kepala BPOM Ambon Hariani, usai melakukan pegawasan pada takjil di Kota Ambon, kemarin di Ambon.
Dijelaskan, selama bulan suci Ramadhan, BPOM melakukan intensifikasi pengawasan terhadap pangan olahan kadaluarsa, rusak dan kemasan rusak. Serta makanan berbuka puasa (takjil) di Kota Ambon
“Sejak kemarin, Balai POM sudah melakukan intensifikasi pengawasan pangan olahan disarana distribusi pangan yang ada di Kota Ambon. Pengawasan itu selama Ramadhan guna melindungi masyarakat terhadap pangan tidak aman,”jelas Hariani.
Ditandaskan, untuk pengawasan takjil, dengan cara melakukan sampling dan akan diuji di laboratorium.
“Pengujian guna mengidentifikasi dan memastikan takjil itu tidak mengandung bahan berbahaya atau bebas dari bahan berbahaya serta pengujian mikrobiologi untuk takjil tertentu,”terang dia.
Selain itu, pengawasan di Kabupaten/Kota lain, akan bersinergis dengan stakeholder setempat untuk dapat melaksanakan pengawasan.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan Bimtek online dengan peserta dari dinas kesehatan dan dinas Perindag (Disperindag) Kabupaten/Kota,”tegas Hariani
Ditambahkan, kegiatan pegawasan takjil sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun.(EVA)