AMBON (info-ambon.com)- Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) dan pengawasan terhadap penjualan makanan takjil (makanan berbuka puasa) di Kota Ambon, Senin (19/4/2021).
Sidak sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun selama Ramadhan. Senin pekan lalu BPOM sudah melakukan sidak di beberapa titik ada 60 sampel bahan berbahayanya semuanya negatif, ada sebagian yang masuk dalam lab untuk uji mikrobiologi dan sementara di proses. “Beberapa titik yang sudah diambil sampel yakni Waiheru, Wayame, Batumerah, Depan Masjid Raya Al-fattah dan semua sampel yang di ambil hasilnya negatif.
Selain itu yang harus kita tahu pengawasan bukan hanya takjil, tetapi kita juga melakukan pengawasan terhadap pangan olahan. Kalau kita turun lapangan ini khusus makanan siap saji yaitu takjil,” kata Kepala BPOM Ambon, Hariani kepada wartawan disela-sela sidak takjil di depan Masjid Raya Al-Fattah Ambon.
Dijelaskan, takjil ini yang kita hindarkan adalah kita lakukan pengujian secara repitestis untuk melihat jangan sampai ada bahan berbahaya misalnya pewarna, Rodamin B itukan pewarna pakaian, juga jangan sampai ada yang menggunakan boraks terutama ada prodak yang baru yang ada bakso, tahu, mie, selain itu, jangan sampai ada yang menambahkan formalin sehingga kita melakukan pengujian. “Untuk pengujian ini, kita melakukan sampling kemudian menguji sanitasi untuk kebersihannya, jangan sampai ada pencemaran mikroba seperti tahun-tahun yang lalu, jadi pencemaran itu harus melalui pengujian laboratorium dan tidak bisa repitestis dan ini memerlukan waktu tidak bisa menggunakan pengujian lain,” akui Hariani.
Dikatakan, sepanjang bulan Ramadhan tapi bukan hanya di kota Ambon juga di kabupaten dan juga dengan dinas kesehatan setempat Intinya kita menghimbau kepada pedagang untuk menjaga kebersihan, takjil dibuat di rumah dan ketika mereka berjualan harus menjaga kebersihan. “Kita juga akan melakukan intensifikasi pangan, termasuk pengawasan makanan takjil buka puasa di 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku,” tutup Hariani.(EVA)