AMBON (info-amnon.com)- BPJS Kesehatan kembali menghadirkan fitur tambahan pada aplikasi Mobile JKN andalannya. Fitur tersebut adalah menu Konsultasi Dokter. Dengan menu ini peserta dapat berkomunikasi dengan dokter di (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) FKTP tertentu tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Penambahan fitur ini merupakan salah satu bentuk keseriusan BPJS Kesehatan dalam menanggapi wabah Covid-19 dan untuk memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan kepada peserta JKN-KIS sehingga dapat meminimalisir penularan Covid-19 dan penyakit lainnya.
Manfaat Mobile JKN Fakes bagi peserta JKN diantaranya adalah memudahkan berkomunikasi dengan dokter di FKTP tempat peserta terdaftar melalui menu konsultasi (chat) pada aplikasi Mobile JKN peserta dan menurunkan risiko transmisi pantogen dari tenaga kesehatan atau antar paien yang berkunjung ke FKTP. dr. Alwia Djamalilleil (34) penanggung-jawab sekaligus dokter umum pada Klinik Al-Aqsha Ambon mitra BPJS Kesehatan, mengapresiasi BPJS Kesehatan dalam berinovasi di masa pandemik ini.
Klinik Al-Aqsha Ambon membuka pelayanan konsultasi online mulai pukul 8.00 – 22.00 WIT. “Saya mengapresiasi BPJS Kesehatan yang tanggap akan pelayanan kepada peserta JKN-KIS dalam kondisi sekarang ini, dengan fitur konsultasi dokter, kita bisa mengetahui secara langsung berapa jumlah pasien yang akan berkonsultasi dan berkunjung, menghindari penumpukan pasien di masa pandemik sekarang ini, kita juga lebih leluasa memberikan edukasi jadi tidak terburu-buru dan lebih mendetail konsultasinya. Kita online dari jam delapan pagi sampai jam sepuluh malam” tuturnya dalam rilis yang di terima info-ambon.com, Sabtu (6/6/2020).
Alwia menambahkan, selain menu konsultasi dokter ia sangat senang dengan adanya menu skrining Covid-19 yang ada pada aplikasi Mobile JKN yang selalu memberikan notifikasi untuk melakukan skrining secara periodik. “Sebagai pengguna Mobile JKN, saya pribadi juga sangat senang adanya menu skrining Covid-19, jadi ketika muncul notifikasi skrining, mengingatkan saya apakah saya terasa demam akhir-akhir ini, apakah saya bepergian ke tempat-tempat keramaian dan lain sebagainya. Jadi notifikasi ini membuat kita lebih aware terhadap kondisi kita sekarang ini” imbuhnya.
Dijaman digital ini ia berharap seluruh peserta JKN-KIS dapat memiliki Mobile JKN dan memanfaatkannya dengan maksimal. “Saya berharap seluruh peserta JKN-KIS dapat menggunkan aplikasi Mobile JKN ini karena memang sangat banyak manfaatnya bagi peserta sendiri mulai dari rubah faskes, KIS Digital, mengambil antrean online, mengetahui jadwal dokter, skrining kesehatan mandiri, sampai dengan konsultasi dengan dokter.” harap Wia.
Ia juga berharap untuk peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang rata-rata berusia rentan dan harus ada monitoring rutin dari FKTP dapat dibantu oleh anaknya untuk memanfaatkan Mobile JKN. “Khusus bagi yang orang tuanya terdaftar sebagai peserta Prolanis diharapkan anaknya yang masih muda dapat membantu memanfaatkan aplikasi ini, agar kondisi peserta Prolanis dapat dengan mudah terpantau oleh klinik atau FKTP nya. Apabila butuh pemeriksaan lebih lanjut, kami arahkan untuk datang ke Klinik namun apabila tidak, cukup keluarga atau orang lain yang datang untuk mengambil obat yang diperlukan.” tutup Wia.(IA-EVA)