BPBD Lakukan Verifikasi Data Warga Terdampak Gempa 2019 Tahap II

Sekretaris BPBD Kota Ambon, Eva Tuhumury.

AMBON (info-ambon.com)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon saat ini melakukan verifikasi kembali data warga yang terdampak gempa 2019 Kota Ambon. Dimana saat ini belum mendapatkan bantuan perbaikan rumah tahap I, sehingga dapat diakomodir pada tahap II.

Beberapa lokasi terdampak gempa seperti Passo, Batu Merah, Nania, Waiheru, dan Poka. “Untuk bantuan tahap 1 korban gempa 2019 BPBD kota Ambon telah merealisasikan bantuan korban gempa kepada kurang lebih 91 kelompok yang di bentuk dari 899 Kepala Keluarga (KK) ini telah tertangani,” kata Sekretaris BPBD kota Ambon Eva Tuhumury kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (15/2/2021).

Dikatakan, saat ini BPBD kota juga sementara melakukan proses untuk bantuan susulan penetapan nama-nama KK korban yang terdampak gempa yang belum terakomodir pada tahap pertama dan telah di buat dalam bentuk Surat keputusan (SK) Walikota.

Selain itu, setelah SK di buat, ternyata masih ada juga beberapa nama KK korban yang belum terakomodir dalam data untuk menerima bantuan lanjutan, sehingga BPBD akan kembali melakukan verifikasi data warga dan di kirimkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk nantinya bantuan disalurkan ke pemerintah daerah kota Ambon.

“Proses untuk susulan penetapan nama-nama korban bencana gempa yang belum terakomodir di tahap pertama, itu kami sudah buat dalam bentuk SK walikota dan setelah kita menyampaikan, ternyata masih ada beberapa KK yang belum terakomodir,”ujar Tuhumury.

Untuk data sementara korban kerusakan bangunan yang akan menerima bantuan tahap ke II yang di miliki BPBD kota Ambon ini kurang lebih 1.800 KK yang sementara berproses ke pusat untuk selanjutnya di cairkan oleh pemerintah pusat untuk membangun kembali rumah mereka yang kebanyakan mengalami rusak ringan saat gempa terjadi.

“Rumah yang terdata oleh kami sebanyam 1.800 KK, yang saat ini sementara berproses di pemerintah pusat yakni di BNPB RI, untuk membangun rumah-rumah mereka yang rusak,”tutup Tuhumury.(EVA)

Exit mobile version