AMBON (info-ambon.com)-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Demmy Paais, menyampaikan saat ini pihaknya sementara melakukan pendataan kerugian bencana banjir dan longsor periode Juni-Juli 2022 diperkirakan mencapai Rp10 Miliar.
Hal ini dikarenakan, pada bulan Juni dan Juli hujan dengan intesitas tinggi di Kota Ambon, sehingga menyebabkan bencana banjir dan longsor di 5 Kecamatan.
Dimana, dari pendataan yang dilakukan sebanyak 308 rumah, terdampak 1.192 keluarga yang terdiri atas 4.821 jiwa.
“Jadi dalam pendataan itu, kita harus memilah kerusakan karena ada fasilitas yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Pemprov Maluku, Balai Wilayah Sungai, dan Balai Jalan, sehingga ketika tim BNPB turun ke lokasi untuk verifikasi terdata dengan baik,” jelasnya kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Rabu (17/8/2022).
Dijelaskan, BPBD seluruh kabupaten kota di Maluku bersama Dinas PUPR, PRKP, Dishub dikoordinir Komisi III DPRD Provinsi Maluku telah mendatangi Kementerian PUPR dan BNPB terkait bencana di Provinsi Maluku.
“Kita akan melengkapi dokumen bencana banjir dan longsor supaya tim BNPB melakukan verifikasi di lapangan dengan cepat,” demikian Paais. (EVA)