AMBON(info-ambon.com)– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencatat sejak tanggal 1 Januari hingga 21 Mei 2018 tercatat 33 titik longsor terjadi di 4 kecamatan di Ambon akibat hujan, sementara yang harus diantisipasi sebanyak 43 titik.
Kepala BPBD Kota Ambon, Demy Paays
Kepala BPBD Kota Ambon, Demy Paays, Selasa (22/5/18) katakana, ke-33 titik longsor di kota Ambon yang paling parah terdapat di Kecamatan Leitimur Selatan, yakni ruas jalan kawasan Negeri Kilang, yang terancam putus akibat hujan beberapa hari terakhir.
Ia mengatakan intensitas hujan tinggi yang cukup tinggi di Ambon, berdampak pada terjadinya bencana banjir dan longsor di empat kecamatan. Kawasan yang menjadi fokus adalah Leitimur Selatan, Sirimau yakni yakni kawasan Ahuru, Galunggung, Batu Merah, kecamatan Nusaniwe Negeri Urimessing dan Silale, serta Negeri Halong, Kecamatan Baguala.
“Kita fokus memantau titik bencana berdasarkan laporan masyarakat, serta kawasan yang dinilai rawan bencana banjir dan longsor,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa terpal, sekop, dan karung, untuk membantu warga mengantisipasi terjadinya bencana. Selain itu koordinasi juga telah dilakukan dengan Dinas Sosial (Dinsos) Ambon dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menyalurkan bantuan tanggap darurat.
Mengantisipasi bencana, pihaknya telah menyiapkan petugas untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat melalui posko di kantor BPBD Karang Panjang Ambon. Petugas siaga di kantor langsung merespons jika ada laporan bencana dari masyarakat. Masyarakat yang terancam longsor juga dapat mengambil terpal di kantor BPBD.
“Kami juga terus melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memantau setiap jam laporan cuaca yang patut diantisipasi warga dan dikirimkan secara berkala,” tandasnya.(IA-EVA)
Discussion about this post