AMBON (info-ambon.com)- Kepala Sub Direktorat Peringatan Dini Badan NAsional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyampaikan bahwa aktivitas gempa merupakan aktivitas dari bidang patahan. Analoginya jika beberapa meja disusun saling bersinggungan, ketika satu sisi meja didorong maka seluruh meja akan bergerak. Bidang gempa adalah sisi meja, sedangkan episenter adalah titik awal mendorong meja.
“Pergerakan dari bidang gempa ini dipengaruhi oleh tekanan atau regangan bidang-bidang yang saling bersinggungan, bukan faktor eksternal yang bersifat lokal seperti aktivitas pengeboran” kata Muhari melalui pesan digital yang di terima Info-ambon.com, Selasa (29/10/2019) menanggapi adanya pemberitaan soal pendapat warga yang menyebutkan pengeboran panas bumi memicu gempa Ambon.
Diakui, sejauh ini, belum ada kajian yang memperlihatkan ada efek dari kegiatan pengeboran dalam memicu kejadian gempa bumi. Untuk itu, ia menekankan kejadian gempa Ambon adalah murni fenomena sesar aktif, bukan faktor lain.
Untuk itu BNPB saat ini bekerja sama dengan ITB dan BMKG memasang 11 seismograf untuk melakukan pemantauan dan penelitian di wilayah Ambon dan sekitarnya. Muhari menyampaikan bahwa pemantauan dan penelitian tersebut bertujuan untuk dapat memetakan dengan lebih detail karakteristik sesar aktif di Ambon agar mitigasi ke depan lebih terarah dan terukur. (EVA)