AMBON (info-ambon.com)- Pejabat Raja Negeri Passo, J. Lallo menyatakan, Pemerintah Negeri Passo, Kecamatan Baguala, sudah menyalurkan Bantuan Lansung Tunai (BLT), anggaran BLT dialokasikan dari Dana Desa (DD) Negeri Passo tahun 2020.
Total DD Negeri Passo tahun 2020 sebesar Rp 1,3 Miliar, dipotong 35 persen atau Rp 489 juta untuk membantu 271 Kepala Keluarga (KK) yang kurang mampu selama 3 bulan terhitung sejak April hingga Juni. “Jadi penyalurkan BLT DD tahap 1 sebesar 35 persen, dengan terkafer penerima BLT sebanyak 271 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu masing-masing sebesar Rp 600 per KK di Negeri Passo dengan total anggaran 489 juta,”katanya kepada Wartawan di Balai Kota Ambon, Sabtu (18/7/2020).
Dikatakan, secara keseluruhan di Negeri Passo sudah menyepakati total pagu BLT DD maksimal anggaran sebesar 60 persen, yaitu sebesar 838 juta sekian untuk mengkafer 465 KK penerima BLT yang telah di kirim ke Pemkot Ambon dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Masyarakat Desa (DP3AMD) kota Ambon. “Realisasi secara keseluruhan buku rekening untuk BLT tahap tahap 1 sebanyak 271 KK sudah selesai di cetak oleh kas pembantu BNI cabang passo untuk pengambilan BLT, dengan tambahan 25 persen yaitu sebanyak 194 KK lagi,”jelas Lallo.
Saat ini, pihaknya sementara berkoodinasi dengan DP3AMD untuk registrasi buku rekening, kami konfirmasi antara DP3AMD dengan pihak BNI cabang Passo sebanyak 94 kk atau 25 persen tambahan ini nomor rekening nya telah ada, dan segera mungkin supaya bisa pencairan DD tahap 1. “Jadi sedianya kalau percetakan buku tabungan bisa di percepat secara keseluruhan 465 KK penerima penerima BLT,”ujar dia.
Diakui, saat ini pencetakan buku rekening di BNI melayani cukup banyak, baik itu penerima BLT, maupun permohonan dari masyarakat umum sehingga mengalami kendala. “Kalau dam pencetakan buku rekening masih lama, dan memang masih terlambat kita akan pencairan BLT DD 35 persen tahap II supaya sesuai dengan alur kas progres DD,”tandas Lallo.
Sementara BLT ADD terkonfirmasi 272 KK tambahan 160 KK, jadi total 432 KK by name addres tambahan NIK dan tempat tanggal lahir untuk tahapan pencairan DD sudah menerima BLT ADD. Untuk Bantuan Sosial (Bansos), dan Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 392 KK, untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 564 KK. Kemudian ada tambahan buku rekening bagi BPNT sebanyak 71 KK, jadi keseluruhan 635 KK penerima BPNT tahun 2020.
Disamping itu ada BST di Negeri Passo terkonfirmasi dari PT. Pos Indonesia cabang Ambon ada 2 tahapan penerima tahap 1 sebanyak 700 KK dan tahap II sebanyak 340 KK. “Dalam realisasinya ternyata ada pengandaan atau penyegelan baik BLT, PKH, maupun BPNT maupun misalnya ada dobol dalam keluarga dan tidak diketahui alamat, orangnya tidak sudah meninggal atau sudah pindah 185 KK dari 1.040 KK.
Sementara itu, Bansos berasal dari Presiden RI, Joko Widodo pertama masuk di Negeri Passo sebanyak 196 sudah lansung di distribusikan ke masyarakat. Lallo menyatakan nama-nama tersebut kita sudah kirim ke Dinas sosial (Dinsos) berupa data komplet akan, dan akan diusahakan ada pengantiannya supaya secara signifikan bisa mengurangi sisa total keluarga masyarakat miskin baru dalam kondisi itu ada di angka 411, kalau misalnya 185 di perjuangkan berarti dapat mengurangi masyarakat miskin di negeri passo.
“Kami memperoleh data nama penerima bantuan dari Pemkot Ambon melalui Dinas Sosial, namun tidak serta merta data itu kita ambil, tetapi kita turun melakukan kroscek lagi di lapangan, apakah benar nama penerima bantuan itu sesuai ataukah tidak, dengan maksud agar tidak terjadi tumpang tindih nama dan bantuan nantinya,” terangnya.(IA-EVA)