BLK Donasikan APD dan Wastafel untuk Pemkot Ambon

Penyerahan simbolis bantuan dari Kepala BLK Ambon, Yulianti Matandung kepada Wawali Syarif Hadler, disaksikan Sekkot Ambon, A G Latuheru.-PJ-

AMBON (info-ambon.com)-Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Ambon menyerahkan bantuan 4 buah wastafel modifikasi yang digerakan oleh kaki, 1000 Masker, 50 buah Baju Hazmat. Bantuan ini merupakan hasil pelatihan dari siswa BLK sendiri. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon, Yulianti Matandung diterima oleh Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler di ULA, Sabtu (20/6/2020).

Yulianti Matandung menyampaikan, program yang diturunkan dari Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas) untuk penanggulangan covid-19 di Maluku khusus di Kota Ambon, dimana masa pandemi ini semua hasil dari pelatihan BLK 12 ribu masker, 24 wastafel, dan 228 hazmat diarahkan untuk membantu penanggulangan COVID-19.

“Apa yang sudah dihasilkan oleh siswa BLK, sudah diserahkan ke rumah ibadah baik itu Gereja, Masjid, Pasar, Perempatan jalan, dan Yayasan, memang masih ada stok yang akan diserahakan ke Provinsi, kemudian Provinsi kembali tanggulanggikan ke 9 Kabupaten dan 2 Kota di Provinsi Maluku,”katanya.

Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler dalam sambutannya menyatakan, penyerahan bantuan sangat bernmafaat bagi kita terutama untuk masyarakat, tetapi yang terutama lagi bagi para dokter yang sementara menangani pasien penderita covid-19.

“Kenapa bantuan ini penting, dan terutama baju Hazmat, karena tenaga medis itu pada saat merawat 1 pasien, kemudian lanjutkan merawat 1 pasien lagi itu akan menggantikan baju hazmat itu lagi, jadi kalau 1 hari tenaga medis merawat 10 pasien, maka  akan mengantikan baju hazmat sabanyak 10 kali,”akuinya.

selain itu,  bantuan ini merupakan tambahan kekuatan bagi Pemkot Ambon yang akan digunakan untuk kepentingan masyarakat teruatama pasien penderita COVID-19 di rumah-rumah sakit yang ada, juga masyarakat lain secara umum.

“Saat ini pemerintah Provinsi telah meminjam kepada Pemkot Balai Diklat Pertanian untuk digunakan sebagai Rumah sakit darurat, dan APD menjadi alat yang paling penting,” pungkas Wawali.(EVA)

Exit mobile version