AMBON (info-ambon.com)-Sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi komoditas pangan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku menggelar Pelatihan Laboratorium Mini Pertanian Organik. Pelatihan ini berlangsung pada 30-31 Agustus 2022 di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. KPw BI Maluku, Bakti Artanta , menyampaikan, pelatihan ini merupakan pembuka dari rangkaian pelatihan pertanian organik yang rencananya akan dilakukan dalam beberapa tahap selama satu bulan ke depan.
“Pelatihan diikuti oleh 34 orang yang terdiri dari petani di Desa Waimital. Tujuan pelatihan ini adalah agar para petani mampu mengoperasikan laboratorium dimaksud secara mandiri dan mengaplikasikan hasil pelatihan tersebut pada metode bertaninya,” katanya dalam rilis tertulis yang diterima redaksi info-ambon.com, Selasa (6/9/2022).
Dijelaskan, pengendalian inflasi dari sisi komoditas volatile food harus terus dilakukan agar dapat menjaga menjaga daya beli masyarakat dan sekaligus terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia. “Pelatihan ini juga merupakan bentuk dukungan KPw BI Provinsi Maluku dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dari sisi supply melalui peningkatan kapasitas produksi komoditas pangan. Lebih khusus, pelatihan ini berfokus pada pembuatan pupuk organik,” jelas Artanta.
Dikatakan, pupuk organik memiliki berbagai manfaat yang terbukti dapat menekan biaya produksi, meningkatkan hasil produksi sehingga meningkatkan daya saing petani. “Penggunaan pupuk organik juga dapat memperbaiki tekstur tanah, sehingga kegiatan pertanian dapat berlangsung secara berkelanjutan sekaligus mendukung green economy,” demikian Artanta. (EVA)