AMBON (info-ambon.com)-Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku, meluncurkan Quick Response Indonesia Standar (QRIS), dan di rencanakan akan di launching awal tahun 2020, BI akan melaunching QRIS, yang merupakan salah satu alat transaksi moderen.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Novi Arsano Manullang mengatakan, QRIS merupakan salah satu dompet elektronik atau seperti mobile banking yang mempermudah masyarakat dalam proses pembayaran.
“Jadi bertepatan HUT RI ke-74, secara nasional BI meluncurkan QRIS, namun aplikasi ini akan berlaku mulai 1 Januari tahun 2020. Dan dengan penggunaan ini dapat mempermuda proses pembayaran,” kata Manullang kepada wartawan diruang rapat kantor tersebut, Senin (19/8/2019).
Walaupun launchingnya akan dilakukan ditahun 2020, ditahun ini pihaknya mulai melakukan berbagai persiapan yakni berupa sosialisasi dan pengenalan QRIS kepada masyarakat terutama generasi muda. Dijelaskan, peluncurkan QRIS merupakan salah satu sistem pembayaran elektronik yang digodok BI sejak tahun 2018 daan hingga saat ini masih dalam proses penggodokan.
“Peluncuran QRIS merupakan salah satu implementasi sistem pembayaran di BI. Geburnur BI menyatakan QRIS merupakan semangat unggul, mudah dan gampang, yang bertujuan untuk mendorong efesiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indoneisa maju,”tuturnya.
QRIS sendiri lanjutnya, mengandung beberapa makna diantaranya universal yang mana dalam penggunaan QRIS akan bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran baik di domestik maupun luar negeri.
Penggunana QRIS juga gampang, artinya masyarakat dengan mudah dan aman dalam satu genggaman dengan menggunakan ponsel. Dengan menggunakan QRIS juga mengalami keuntungan, baik pembeli maupun penjual, karena transaksinya secara langsung melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran di ponsel.
“Transkasi QRIS langsung dari ponsel sehingga cepat sehingga mendukung sistem pembayaran, karena QRIS disusun oleh BI melalui sistem pembayaran Indonesia, bisa juga digunakan di indonesia maupun luar negeri. Memang apa yang kita lakukan ini sifatnya jangka panjang, saya kira kalian sudah tahu bahwa kemanjuan di sistem pembayaran saat ini sangat maju sekali, hitungannya sangat cepat,”ujarnya.
Untuk diketahui, ada sebanyak 19 perusahaan yang akan siap bekerjasama dengan BI untuk sama-sama meluncurkan QRIS seperti Gopay, OVO dan lainnya. Karena dengan begitu masyarkat hanya dapat memperoleh satu aplikasi pembayaran.
Ketika ditanya terkait dengan sosialisasi, Manullang mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi yang paling utama kepada generasi milenial sebab mereka sangat melek dengan teknologi.
“Kita selaku regulator harus bisa antisipasi itu, jadi ini sangat tergantung dari daerah masing-masing. Yang harus dilakukan secara bertahap, tidak lansung maksimal, kita bukan menghilangkan tunai, tapi ini tugas BI sebagai penyedia alat pembayaran yang mudah, terpercaya dan handal, dengan melihat perkemangan TI,”katanya.(EVA)