AMBON(info-ambon.com)– Dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya saing UMKM konveksi, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku, menggelar pelatihan Program Inkubasi Desain Fashion dan Produksi Fashion Tenun Provinsi Maluku. Salah satu tujuannya adalah terus memacu pengembangan desain dan produksi fashion Maluku, agar semakin berdaya saing di kancah nasional maupun internasional.
Pelatihan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon, Kamis, (4/11/2021), dibuka dengan resmi oleh Ketua Dekranasda Provinsi Maluku, Ny. Widya Pratiwi Murad.
Widya pada kesempatan itu mengatakan, selain terkenal dengan keindahan alam, Maluku juga menyimpan banyak tradisi yang menjadi warisan kekayaan budaya Indonesia. Salah satu tradisi turun temurun yang dilakukan masyarakat Maluku adalah membuat tenunan.
“Untuk itu saya selaku Ketua Dekranasda Provinsi Maluku mengapresiasi dilaksanakannya pelatihan ini untuk mendorong para penenun muda, agar dapat meneruskan tradisi menenun hingga mempromosikannya di level nasional hingga internasional,” katanya.
Ia berkeinginan, diadakannya sebuah pelatihan khusus bagi perajin-perajin tenun dan generasi muda Maluku. Pelatihan ini untuk meningkatkan potensi dan kreativitas mereka, dalam menciptakan karya tenun yang berkualitas demi pengembangan tenun Maluku ke depan.
“Inilah keinginan yang saya sampaikan, pada saat Pameran Online Rumah Kriya Asri yang diselenggarakan Dekranas secara live di Instagram resmi Dekranas Pusat beberapa waktu lalu,” ujar Widya.
Widya pun menyampaikan terima kasih dan akan selalu memberikan dukungan dan kerja sama kepada seluruh stakeholder yang terlibat, antara lain Bank Indonesia, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM serta instansi-instansi terkit lainnya.
“Dalam membantu mempercepat kenaikan perekonomian Maluku untuk dapat mendorong segala sektor pembangunan, termasuk tenun Maluku yang saat ini menjadi fokus dari pelatihan ini untuk dapat bangkit,” kata Widya seperti dirilis Biro Adpim Setda Maluku.
Dekranasda Maluku, kata Widya, bercita-cita menciptakan tenaga kerja atau wirausahawan tenun dari kalangan generasi muda. Sebab, penenun di Dekranasda Maluku masih didominasi kalangan lanjut usia. Sementara disisi lain, mereka melihat tenun Maluku sangatlah berpotensi untuk dapat dikembangkan.
“Kami berharap, sinergi untuk dapat mendorong pengembangan tenun ini terus makin digalakkan. Oleh sebab itu, para peserta pelatihan harus memiliki semangat. Komitmen harus terus terjaga. Semoga ilmu yang diterima, dapat bermanfaat bagi pengembangan tenun Maluku kedepan,” harapnya.
Di kesempatan ini, Widya menyempatkan waktu meninjau lokasi pelatihan di Gedung Workshop Kejuruan Jahit.
Untuk diketahui, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 46 orang. Mereka dari berbagai kalangan diantaranya mahasiswa.
Pelatihan dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Noviarsano Manullang, Ketua Harian Dekranasda Maluku Elvis Pattiselano, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM M. Nasir Kilkoda, Desainer Nasional Wignyo Rahadi, para pimpinan BLK Ambon dan peserta pelatihan. (*/PJ)