AMBON (info-ambon.com)-Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ricky Perdana Gozali, menyatakan komitmennya untuk terus mendorong digitalisasi transaksi di Provinsi Maluku, salah satunya melalui perluasan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Hal tersebut disampaikan Ricky dalam peringatan lima tahun program Maluku Manggurebe yang berlangsung di Ambon, Jumat (3/10/2025).
“Bank Indonesia terus berupaya mendorong digitalisasi, khususnya dalam mendukung UMKM dan sektor pariwisata. Salah satu bentuk nyata adalah perluasan penggunaan QRIS,” kata Ricky dalam sambutannya.
Hingga semester I tahun 2025, tercatat sebanyak 97.000 merchant di Maluku telah menggunakan QRIS. Jumlah pengguna QRIS di wilayah tersebut telah mencapai 153.000 orang, dengan volume transaksi sebanyak 3,2 juta kali dan total nilai transaksi sebesar Rp661 miliar.
Menurut Ricky, capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat dan pelaku usaha di Maluku mulai beralih ke transaksi non-tunai yang lebih efisien dan aman.
Sebagai bagian dari upaya sosialisasi dan edukasi, Bank Indonesia juga akan menggelar QRIS Fest, Sabtu (4/10/2025). Melalui acara ini, BI berharap semakin banyak pelaku UMKM dan sektor pariwisata yang memahami manfaat digitalisasi dan terdorong untuk mengadopsi QRIS dalam kegiatan usaha mereka.
“Melalui perluasan QRIS dan kegiatan seperti QRIS Fest, kami berharap pelaku UMKM dan pariwisata semakin mudah dalam bertransaksi dan semakin terhubung dengan ekosistem ekonomi digital,” ujar Ricky.
Bank Indonesia menilai digitalisasi sistem pembayaran dapat memperkuat inklusi keuangan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di wilayah kepulauan seperti Maluku. (EVA)








Discussion about this post