AMBON(info-ambon.com)– Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan Perbankan di Provinsi Maluku yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BPMD) Maluku akan menggelar kampanye Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang akan dilaksanakan 29 Juli-3 Agustus 2018 di MCM, Ambon Plaza, Lapangan Merdeka, Kantor Gubernur, Kantor Walikota, IAIN, Poltek, Unpatti.
Konfrensi pers BI dan perwakilan Bank Provinsi Maluku
Kepala Perwakilan BI Maluku, Bambang Pramasudi mengatakan, suatu sistim yang telah mengintegritasikan beberapa pembayaran yang menfasilitasikan transaksi elektronik melalui sistim/infrakstruktur antar switcthing yang saling terhuhung dan instrumen yang saling dapat diterima/diproses di berbagai kanal pembayaran (Interoperabilitas).
“Dengan GPN memungkinkan transaksi elektronik dapat digunakan seluruh Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan transaksi elektronik yang aman, berkualitas dan efisien,” katanya di kantor BI Provinsi Maluku, Jumat (27/7/18).
Terdapat tiga sasaran dan manfaat utama implementasi GPN implementasi GPN yakni menciptakan ekosistem pembayaran yang saling interkoneksi, interoperabilitas dan mampu melaksanakan pemprosesan transaksi yang mencakup otorisasi, meningkatkan perlindungan konsumen, meningkatkan perlindungan konsumen antara lain melalui pengamanan data trasaksi nasabah dalam setiap transaksi, meyakinkan ketersediaan dan integritas data transaksi sistim pembayaran nasional guna mendukung efektifitas transmisi kebijakan moneter, efesiensi intermediasi dan resilensi sistem keuangan.
Pramasudi menjelaskan, GPN dihadirkan sebagai tulang punggung, guna memberikan dukungan penuh bagi program-program pemerintah termasuk penyaluran bantuan sosial non tunai.
” Kampanye GPN ini akan berupa kegiatan pekan penukaran keluarga belogo GPN, yang akan dilakukan secara serentak di 17 titik seluruh indoensia, termasuk di Provinsi Maluku, masyarakat dapat menukarkan Kartu ATM/debet bank yang dimilikinya menjadi kartu logo GPN,”Jelasnya.
Dengan adanya GPN, Lanjutnya, diharapkan masyarakat tidak perlu banyak kartu untuk bertransaksi, dan infrastruktur memperoseskan pembayaran (EDC) secara merata tidak hanya di kota-kota besar.
“Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai keamanan data karena seluruh proses dilakukan disalam negeri melalui jaringan domestik (ATM bersama, Orima, Alto, dan link). Masyarakat juga dapat meningkati biaya adminstrasi yang bieh murah karena seluruh proses dilakukan di domestik dan bank tidak di kenakan biasaya lesensi logo,” tandasnya.(IA-EVA)
Discussion about this post