Besok, Kaka Enda Massal di Ambon, 6 Ribu Peserta Ikut, Jalan AY Patty Tutup

Putri Pasanea yang ngetren dengan lagu Kaka Enda. Kreatifitas tiada batas.-dok-

AMBON(info-ambon.com)-Senam kaka enda massal, besok (3/9/2019) akan dilakukan di Ambon. Enam ribu orang warga Ambon dipastikan akan mengikuti senam yang mengedepankan unsur olahraga dan seni tersebut. Ruas jalan Ay Patty akan ditutup untuk sementara waktu.

Ketua Panitia HUT ke-444 Kota Ambon, Roy de Fretes kepada info-ambon.com di Ambon, Senin (2/9/2019) menjelaskan, peserta goyang kaka enda di Ambon sangat antusias mengikuti senam massal tersebut.

Menurutnya, awalnya, panitia berasumsi senam massal kaka enda ini akan diikuti sekitar 2400 orang saja sesuai jumlah peserta lomba kaka enda, namun ternyata animo untuk sama-sama terlibat meramaikan HUT Kota Ambon sangat besar.

Lomba goyang kaka enda di Ambon.

‘’Kami tidak kuasa membendung animo itu. Makanya setelah dikordinasikan dengan pa Walikota, maka kita akan gunakan jalan AY Patty kiri kanan untuk senam massal tersebut,’’ tandasnya.

Lalu apakah jalan itu akan ditutup? Ya. Jalan AY Patty akan kami tutup. Tapi tutupnya hanya sementara saja, mungkin jam 9 atau 10 WIT sudah kembali kami buka, sebab senam massal itu mulai jam 07.00 WIT’’ terang de Fretes.

Menurutnya, seluruh peserta atau 311 regu goyang kaka enda yang ikut lomba HUT Kota Ambon sudah dipastikan ambil bagian, ditambah dengan para pegawai di lingkup Pemerintan Provinsi (Pemprov) Maluku dan juga masyarakat atau komunitas sehat yang ada di Ambon.

antusias warga ikut senam kaka enda di Ambon.

De Fretes menambahkan, kegiatan ini juga sebagai bagian dari upaya pemerintah menjaga dan membina hubungan sosial kemasyarakatan, sebagai bentuk persatuan dan kesatuan sesama warga bangsa Indonesia.

‘’Nilai penting yang terkandung dari senam massal ini adalah semangat persatuan. Sebab kegiatan ini melibatkan seluruh unsur di masyarakat. Ini yang sangat penting. Kita ingin tunjukan bahwa Ambon tetap mampu menjaga keharmonisan ditengah kepelbagaian kehidupan masyarakat yang ada, karena Ambon adalah kota toleran, dan kota yang harmoni sesuai penilaian pemerintah,’’ jelas Kaban Pengelola Pajak dan Aset Daerah Kota Ambon tersebut. (PJ)

Exit mobile version