AMBON (info-ambon.com)-Konflik antarwarga yang terjadi antara Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon dan Hitu, Kabupaten Maluku Tengah, berdampak luas terhadap warga sipil. Akibat bentrokan yang menyebabkan 17 rumah terbakar, hampir 500 jiwa terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi aman di sekitar Kota Ambon.
Kepala Dinas Sosial Kota Ambon, Imelda Tahalele, mengatakan para pengungsi saat ini telah ditampung di beberapa titik dan sedang dalam penanganan pemerintah.
“Sementara, para pengungsi kami tampung di Nania dan Negeri Lama. Semua ditangani langsung oleh Dinas Sosial Kota Ambon,” kata Imelda melalui pesan Whatshap kepada info-ambon.com di Ambon, Selasa (19/8/2025).
Berdasarkan rekap data sementara, total jumlah pengungsi mencapai 498 jiwa dari 131 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di beberapa lokasi, sebagai berikut:
•Kantor Desa Poka: 99 jiwa (32 KK)
•Gedung Serbaguna Nania: 244 jiwa (59 KK)
•Negeri Lama: 85 jiwa (20 KK)
•PLN: 16 jiwa (6 KK)
•Latta: 50 jiwa (10 KK)
•Lateri: 4 jiwa (4 KK)
Dinas Sosial juga telah menyiapkan makanan siap saji bagi para pengungsi, khususnya di dua lokasi utama yakni Negeri Lama dan Hatiwe.
“Kami sudah menyalurkan bantuan makanan siap saji di Negeri Lama dan Hatiwe, sementara pendataan dan penanganan terus berlangsung,” jelas Imelda.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sebelumnya telah menyatakan akan menangani penuh dampak bnetrok ini, termasuk pembangunan kembali rumah warga yang terbakar serta jaminan kebutuhan dasar pengungsi.
Situasi di lokasi bentrok dilaporkan mulai kondusif setelah aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan. Namun warga diminta tetap waspada dan tidak terprovokasi oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. (EVA)
Discussion about this post