AMBON (info-ambon.com)-Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) mengembangkan galeri-galeri investasi melalui publik expose live tahun 2019 di seluruh Indonesia termasuk Provinsi Maluku
“Publik Ekspos live tahun 2019 sudah berjalan selama enam hari, dan bagi Maluku secara langsung, kita tidak melihat berapa perusahaan yang terlibat, maka galeri investasi yang telah bekerjasama dengan kita akan dikembangkan,” kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Maluku, Alberto Fasaamuri Dachi kepada Wartawan di Kantornya, (Rabu 28/8/2019).
Menurutnya, galeri-galeri investasi ini sangat berantusias dalam publik expose live di Maluku sangat besar. “Jadi Mulai tahun ini digelar publik ekspos live di seluruh Indonesia, walaupun dilihat peserta yang di Jakarta tidak sampai dengan 2000 orang selama 6 hari, sementara yang online ini sudah 10 ribu lebih,” katanya berdasarkan data yang tertara pada saat berlangsung Publik expose live.
Diakui, tujuan publik expose live ini guna pemenuhan keterbukaan informasi dari 650 perusahan yang tercatat di bursa efek, dan yang diundnah tahun ini sebanyak 42 perusahan. “Jadi semua masyarakat bisa melihat keterbukaan informasi dari masing-masing perusahan tersebut,” harapnya.
Selain itu, dengan publik expose ini semua informasi tersebar ke seluruh investor yang mau bergabung.
Dalam siaran ulang Public Expose Live 2019, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, Public Expose Live dapat disaksikan di akun Youtube BEI (@indonesiastockexchange), sehingga diharapkan dapat semakin memudahkan investor dalam mengakses informasi dari perusahaan tercatat sebagai referensi dalam pengambilan keputusan investasi.
Pendekatan baru pemaparan kinerja Perusahaan tercatat yang mengadopsi teknologi di Public Expose Live 2019 ternyata direspon dengan sangat baik oleh masyarakat. Data menunjukan jumlah partisipan mencapai 21.522 peserta,” ujarnya.
Data BEI juga menunjukkan, lebih dari 60 persen pengakses online Public Expose Live 2019 merupakan investor dan calon investor usia 18 hingga 34 tahun dengan 70 persen media yang digunakan berupa telepon seluler. “Artinya pendekatan baru ini tepat dan sesuai dengan kondisi pesatnya peningkatan jumlah investor dari segmen generasi milenial,” tambah Hasan.
Selain merupakan penyelenggaraan yang pertama di dunia, Public Expose Live 2019 mencatat berbagai rekor baru. Jumlah partisipan mencapai 21.522 peserta yang terdiri dari 4.570 hadir secara langsung dan 10.690 peserta menyaksikan secara online, ditambah 6.262 peserta melakukan kegiatan nonton bareng di Kantor Perwakilan BEI dan Galeri Investasi seluruh Indonesia, Public Expose Live 2019 diakses dari 121 kota dan 28 negara.
Laman Public Expose Live 2019 pada www.idx.co.id telah diakses sebanyak 30.610 kali, dan sebanyak 4 Perusahaan Tercatat yang melakukan Paparan Publik, untuk pertama kalinya diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta.
Dari seluruh rangkaian peringatan 42 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia. Public Expose Live 2019 merupakan salah satu kegiatan yang paling luas jangkauannya dan paling banyak melibatkan partisipasi peserta.
Tidak hanya dari sisi demand, investor ritel, investor institusi, calon investor, dan media massa, tetapi juga dari sisi supply dari berbagai sektor hadir secara lengkap.(EVA)