AMBON (info-ambon.com)-Bea Cukai Maluku mengandeng Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menggelar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) Week 2022, yang dilaksanakan secara hybrid yang terpusat di Ruang Aula Lt III Gedung Rektorat IAIN Ambon, Rabu (23/4/2022).
Dimana, APBN Week 2022 Goes to Campus IAIN Ambon yang diselenggarakan Bea Cukai Maluku untuk mengenalkan dan memberi pemahaman tentang APBN serta peran DJBC dalam APBN kepada civitas akademik.
“Kegiatan ini sendiri, memiliki tujuan untuk membangun sinergi bersama seluruh civitas akademik IAIN Ambon, Meningkatkan pemahaman atas peran APBN dalam membangun negeri, memberikan pengenalan peran dan fungsi Bea Cukai Kementerian Keuangan, serta Menerima masukan dan gagasan dari civitas akademik untuk kemajuan negara,” kata Kepala Kanwil DJBC Maluku, Priyono Triatmojo dalam rilis tertulis yang diterima redaksi info-ambon.com, Kamis (24/2/20221).
Dikatakan, setiap warga negara Indonesia diharapkan dapat mengenal tata kelola pemerintahan serta dapat berkontribusi bagi kejayaan NKRI.
“APBN Week satu pekan ini melaksanakan sosialisasi terkait APBN dan peran Bea Cukai dalam APBN kepada siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia, termasuk di IAIN Ambon, Provinsi Maluku,” jelas Triatmojo.
Dirinya melanjutkan pesan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kata Kakanwil DJBC Maluku, agar generasi muda paham bahwa keuangan negara adalah hak masyarakat sehingga penggunaannya akan kembali ke rakyat.
“Nanti anda akan menjadi Menkeu, Dirjen atau pekerja siapa pun tapi, anda memahami bahwa negara ini diurus dan dalam mencapai cita-citanya membutuhkan uang, dan uang negara diurus dengan rambu-rambu dan kalian memahaminya.”terangnya.
“Memanfaatkan masa pandemi, pada hari ini kita bisa sama-sama belajar, menambah ilmu, dan bersilaturahmi dalam jumlah yang sangat masif. Sebagaimana Tagline acara APBN Week kita hari ini, adalah agar kita semua mengenal apa itu APBN, memahami APBN, dan bersama sama menjaga APBN sebagai intrumen utama pengelolaan keuangan negara,” lanjut dia.
Secara singkat, ia juga menjelaskan tentang peran dari Kementerian Keuangan RI. “Kementerian Keuangan merupakan kementeian di Indonesia yang membidangi urusan keuangan dan kekayaan Negara. Tusinya adalah perumusan kebijakan APBN, kebijakan fiskal, pengelolaan asset Negara, sampai dengan kepabeanan dan cukai.”
Hubungannya dengan masalah pendidikan, Kakanwil DJBC Maluku menambahkan, Pemerintah telah mengalokasikan dana pendidikan sebesar 20 persen dari APBN atau senilai Rp541,7 triliun.”
Ia merincikan, anggaran tersebut difokuskan kepada 11 hal pokok. Sinergi antara pemerintah dan kementerian, penguatan PAUD, pemerataan kualitas sarana dan prasarana. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru, penguatan pendidikan vokasi, dan penguatan investasi pemerintah di bidang pendidikan. Beberapa alokasi dana pendidikan diantaranya Program Indonesia Pintar untuk 17,9 juta siswa, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP) yang menargetkan 1.102 juta mahasiswa, tunjangan guru non-PNS dengan target sasaran 363.000 guru, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Bantuan Pendanaan PTN Badan Hukum (BPPTN-BH) Pendidikan Tinggi untuk 75 PTN, serta BOPTN vokasi untuk 43 PTN.
Sementara Rektor IAIN Ambon, Dr. Zainal Abidin Rahawarin menambahkan, bangga dan bahagia, karena IAIN Ambon mendapat kepercayaan dari Bea Cukai sebagai tuan rumah penyelenggaraan APBN Week.
“Pada kesempatan ini, Bea Cukai di bawah Kementerian Keuangan, mempercayakan kampus kita, IAIN Ambon, sebagai tuan rumah peserta webinar Akbar yang diselenggarakan secara nasional bernama APBN Week 2022. APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah sebuah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara, yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Rencana keuangan negara ini ditetapkan setiap tahun yang dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab demi kemakmuran rakyat.”
Disebutkan, kampus IAIN Ambon merupakan salah satu kampus negeri di bawah Kementerian Agama yang sangat didukung oleh pemerintah khususnya alokasi dana APBN dari sektor Pendidikan. Seluruh sarana prasarana pendidikan kampus, infrastruktur, beasiswa, dan fasilitas lainnya bersumber dari dana APBN.
“Ini merupakan amanat sekaligus kepercayaan bagi kita semua dalam pemanfaatan dana APBN tidak hanya optimasilasi aset tetapi juga pengembangan kapasitas seluruh SDM akademik.”
Ditambahkan, saat ini IAIN Ambon telah memenuhi seluruh persayaratan administrasi untuk menjadi Universitas Islam Negeri.
“Target IAIN Ambon semakin sukses dan unggul dari berbagai segi terutama bidang-bidang yang berkaitan dengan riset, prestasi belajar mengajar, pengabdian pada masyarakat, kemahasiswaan, inovasi, serta temuan-temuan yang terbarukan,” akui Rektor. (EVA)
Discussion about this post