AMBON(info-ambon.com)-Bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kepada warga yang kena dampak langsung dari penyebaran virus corona (Covid-19) dilakukan selama 9 bulan kedepan.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Syarif Hadler kepada info-ambon.com, Jumat (24/4/2020) melalui telepon selulernya sampaikan, bantuan yang diberikan tersebut, dalam bentuk kebutuhan bahan pokok.
‘”Saat ini sudah kami sebarkan ke seluruh kelurahan/desa dan negeri di Ambon. Bantuan ini, bagi mereka yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui berbagai program yang ada di Dinas Sosial,’’ aku Hadler.
Menurutnya, terhitung mulai April hingga 9 bulan kedepan, bantuan tersebut akan terus didistribusikan kepada mereka yang masuk kategori berpotensi menjadi keluarga Miskin Baru (Misbar) akibat kehilangan pekerjaan pasca pandemik Covid-19 ini.
‘’Jadi memang ada beberapa kelompok atau orang yang terputus mata rantai kerja atau sangat berkurang penghasilannya saat Covid-19 ini. Misalnya para buruh-buruh pelabuhan, buruh bangunan, sopir, tukang ojek, pedagangan asongan serta lainnya. Ini yang kita intervensi melalui bantuan itu,’’ tegasnya.
Hadler sebutkan, bagi keluarga yang mendapat bantuan dari Dinas Sosial seperti Bantuan Langsung Tunai, Kartu Sembako dan Program Keluarga Harapan, tidak boleh masuk dalam penerima bantuan korban Covid-19.
‘’Tidak boleh ada tumpang tindih dalam pelaksanaan dilapangan. Ini agar semakin banyak warga yang merasakan bantuan pemerintah tersebut. Dan kami akan teliti betul hal itu,’’ papar Wakil Walikota Ambon 2 periode tersebut seraya menambahkan, jika ada dilapangan hal itu, maka masyarakat silahkan melapor ke gugus tugas.
PERHATIKAN SENIMAN
Ditanya soal pekerja seni, misalnya para penyanyi dan pelaku seni lainnya di Ambon yang juga turut terkena dampak Covid-19 ini, Hadler menyatakan, mereka juga mendapat perhatian khusus pemerintah.
‘’Kami sangat memperhatikan itu betul. Kami akan lihat untuk melakukan intervensi bantuan ke mereka. Namun memang, tidak untuk semua seniman, sebab banyak juga seniman yang kondisi ekonominya cukup,’’ tandasnya.
Diakui Hadler, akibat kondisi Covid-19 ini, job-job menyanyi, main music dan lainnya juga menjadi terhambat bahkan tidak jalan sama sekali, olehnya pemerintah akan memperhatikan mereka secara sungguh, apalagi Ambon baru saja ditetapkan sebagai kota musik dunia. (PJ)