AMBON (info-ambon.com)- Ekspor ikan hidup dari Provinsi Maluku mengalami lonjakan signifikan pada triwulan pertama 2025. Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku mencatat peningkatan ekspor sebesar 50,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pada periode Januari hingga Maret 2025, jumlah ikan hidup yang diekspor mencapai 167.711 ekor. Tahun lalu pada periode yang sama hanya sebanyak 111.446 ekor,” ujar Kepala Karantina Maluku, Abdur Rohman, di Ambon, Rabu (8/5/2025).
Meski demikian, volume ekspor komoditas perikanan non-hidup justru mengalami penurunan. Tercatat sebanyak 2.261.457 kilogram produk perikanan non-hidup diekspor pada kuartal pertama 2025. Angka ini turun 22,4 persen dibandingkan 2.914.628 kilogram pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan juga terjadi pada nilai ekspor. Total nilai ekspor komoditas perikanan Maluku pada kuartal pertama tahun ini tercatat sebesar US$13.248.036, turun 10,1 persen dibandingkan nilai ekspor periode yang sama 2024 yang mencapai US$14.741.653.
Abdur Rohman menjelaskan bahwa ekspor komoditas perikanan Maluku saat ini didominasi oleh udang vannamei, ikan tuna, ikan kerapu, dan kepiting bakau. “Ada tujuh negara yang aktif mengimpor hasil perikanan Maluku, yakni Cina, Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Vietnam, Arab Saudi, Malaysia, dan Singapura,” katanya. Lima di antaranya menjadi tujuan ekspor terbesar, yaitu Cina, Vietnam, Hong Kong, Jepang, dan Amerika Serikat.
Untuk mendukung kelancaran ekspor, Karantina Maluku memberikan layanan sertifikasi kesehatan karantina (KI.1) melalui aplikasi Best Trust. Aplikasi ini memudahkan eksportir dalam proses sertifikasi, yang didukung dengan pelayanan 24 jam penuh selama tujuh hari seminggu.
“Kami juga melakukan pemeriksaan karantina untuk memastikan isi dan jumlah komoditas sesuai standar keamanan pangan dan standar negara tujuan,” ujar Abdur Rohman. Ia menegaskan komitmen Karantina Maluku untuk terus mendorong daya saing komoditas ekspor perikanan daerah melalui layanan karantina yang cepat, tepat, dan akuntabel. (EVA)
Discussion about this post