MORELLA(info-ambon.com)– Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan ekonomi masyarakat subsisten, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku bersama Kodam XVI/Pattimura, menyelenggarakan kegiatan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat Negeri Morela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Salah satu bentuk pendampingan tersebut adalah peresmian program sosial Bank Indonesia, berupa bantuan Bagan Apung Fiberglass untuk kelompok nelayan Lawamena Haulala oleh Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, Selasa (11/10/2022) di Negeri Morella.
Bagan ini akan digunakan kelompok nelayan Lawamena Haulala dalam rangka kawasan terintegrasi di negeri setempat.
Selain pemberian Bagan Apung, Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku juga melakukan penyelebrasian pengembangan kelompok subsistence (Masyarakat Berpenghasilan Rendah, masyarakat lintas kelompok, kelompok rentan) – pentas seni adat, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Cinta, Bangga, Paham (CBP) – kas keliling Bank Indonesia.
Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie yang saat itu menyampaikan sambutan Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada BI Provinsi Maluku dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui bantuan program ekonomi masyarakat berupa bantuan Bagan Apung Fiberglass.
“Penyerahan bantuan ini, sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah provinsi Maluku bersama TNI, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Unpatti Ambon dan seluruh pemangku kepentingan, dalam pengembangan potensi kelautan dan perikanan di provinsi Maluku khususnya di Negeri Morella,” ungkap Gubernur.
Maluku, jelas mantan Dankor Brimob Polri ini, memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang meliputi potensi perikanan tangkap, budidaya serta potensi yang terdapat pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Potensi ini, lanjut Gubernur, merupakan tumpuan harapan pemerintah daerah untuk menempatkan sektor kelautan dan perikanan sebagai sektor unggulan yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi, serta menurunkan angka kemiskinan dan menyerap tenaga kerja.
Untuk itu, dirinya berharap sinergi dan kolaborasi seperti ini, antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan di daerah terus di tingkatkan dalam upaya membangun daerah.
Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Bakti Artanta mengatakan, pengembangan kawasan terintegrasi di Negeri Morela untuk mendorong peningkatan kapasitas kelompok nelayan.
Bakti Artanta juga menyampaikan, ikhtiarnya, karena salah satu sumber inflasi bisa saja terjadi di sektor perikanan, meskipun Maluku merupakan wilayah potensi perikanan yang besar.
“Inilah yang menjadi alasan prioritas, kenapa kami memberikan kontribusi di sektor perikanan melalui pengembangan dengan bantuan Bagan Apung, agar produktivitas nelayan bisa dikembangkan yang berdampak terhadap peningkatan nelayan dan perekonomian desa, bahkan bisa membantu penyediaan stok ikan di Maluku khususnya Kota Ambon,” tutup Artanta.
Kasdam XVI/Pattimura, Brigjen TNI Asep Abdurachman, pada kesempatan itu, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dan mendukung terealisasinya penyerahan bantuan program sosial Kantor BI Perwakilan Maluku.
Ia meminta agar masyarakat, khususnya para nelayan untuk meningkatkan kepedulian terhadap pengelolaan hasil kekayaan alam Maluku, dengan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal, yang dapat memberikan manfaat dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
“Saya minta kepada kelompok nelayan, bisa memanfaatkan dan merawat Bagan Apung ini dengan sebaik-baiknya, agar mampu menopang ekonomi masyarakat,” pungkas Kasdam.
Pada kesempatan itu, Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie menyerahkan bantuan kepada perwakilan Kelompok Nelayan Lawamena Haulala, berupa kapal untuk menarik Bagan Apung dan Speedboat berukuran 12×1,5 meter, mesin kapal 40 PK, 6 ball tali jangkar ukuran 22 mm, 30 buah Cool Box dan jaring tangkap.
Turut hadir dalam acara peresmian Bagan Apung Fiberglass, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku Meikyal Pontoh, Asisten Administrasi Umum Setda Maluku Habiba Saimima, Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Hadi Basalama, sejumlah perwakilan OPD Pemkab Malteng, Pemerintah Negeri Morela, tokoh adat/masyarakat. (PJ)