Awas!!! Sebaran ODP Covid-19 di Ambon Ada di 3 Kecamatan Ini

Pengarah Gustu Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon. Richard Louhenapessy, Ketua Pelaksana, Syarif Hadler dan didampingi Sekot Ambon A G Latuheru saat memberikan keterangan pers di sekretariat Gustu Ambon, lantai II kantor PUPR.-DOK-

AMBON(info-ambon.com)-Saat ini, ada sedikitnya 11 warga yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Ambon. Mereka kini tersebar di 3 kecamatan, dari 5 kecamatan yang ada di kota ini.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy yang merupakan pengarah Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam jumpa pers dengan wartawan, Minggu (22/3/2020) di secretariat Gustu lantai II Dinas PUPR  Ambon sampaikan, update terkini Covid-19 di Ambon adalah 11 warga berstatus ODP yang tersebar masing-masing 4 orang ada di Kecamatan Sirimau, 2 orang di Kecamatan Teluk Ambon, dan 5 orang di Kecamatan Baguala. ‘’Seluruhnya dalam pemantauan. Namun 1 sudah positif. Dari 11 itu, 1 orang positif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Dia positif covid-19,’’ tegas Louhenapessy.

Disebutkan, pasien 01 Kota Ambon itu, seminggu yang lalu, diamankan di RSUD DR Haulussy, dan langsung diisolasi. Dan dari hasil pemeriksaan lab, maka kita diberitahukan resmi, bahwa yang bersangkutan positif.

‘’Ini pasien 01 di Ambon. Kita berharap semoga tidak berkembang lagi,’’ paparnya.

Pasien 01 ini, datang dari Jawa Barat bersama sejumlah teman, untuk bekerja membangun sebuah toko di Ambon, karena profesinya sebagai kontraktor.

Saat ini kita sementara telusuri tracking atau pelacakan terkait aktivitas pasien tersebut. ‘’Jadi bagaimana tracking dia dan teman-teman telah dilaksanakan sesuai prosedur. Apakah menyangkut tempat dia tinggal, transportasi apa yang digunakan, siapa saja dia berhubungan, dimana lokasi makan yang bersangkutan dan lainnya.Kita berharap bisa kita dapat dan kalau ada anggota masyarakat yang berpartisipasi dengan yang bersangkutan bersama rekan-rekannya, harap lapor ke Dinas Kesehatan agar bisa dipantau dengan baik,’’ beber Walikota.

Disebutkannya, karena virus ini masa inkubasinya 14 hari, maka kalau seminggu dia sakit dan belum ada gejala, maka kita akan lihat lagi seminggu kemudian gejalanya.

Walikota yang didampingi Ketua pelaksana Gustus yang juga Wakil Walikota, Syarif Hadler dan Sekretaris Kota Ambon, A G Latuheru meminta masyarakat Ambon tetap tenang dan jangan panic, karena pemerintah akan berikan yang terbaik dalam memproteksi kehidupan masyarakat yang ada. (PJ)

Exit mobile version