AMBON(info-ambon.com)- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy, mengakui, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Ambon alami peningkatan signifikan. Hingga Juni 2021, tecatat 81 kasus DBD dengan 2 pasien meninggal Dunia.
“Kasus DBD tahun ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020 lalu yang hanya 41 kasus,”katanya Jumat (18/6/2021) di Balai Kota kepada info-ambon.com.
Dirinya menjelaskan, kasus DBD terbanyak ada di kecamatan Sirimau yang mencapai 43 kasus, disusul Nusaniwe 18 kasus, Baguala 11 kasus, Leitimur Selatan 6 kasus, dan Kecamatan Teluk Ambon 3 kasus.
Baca juga:2 Menteri Kunjungi Maluku
“Untuk pasien yang meninggal dunia ada di kecamatan Baguala, satu orang meninggal pada bulan April lalu dan yang kedua pada bulan Juni ini,”tukasnya.
Guna antisipasi penambahan kasus, Kadinkes mengatakan pihaknya telah melakukan fogging sebanyak dua kali pada setiap kawasan yang menjadi lokasi penularan, namun tindakan ini hanya efektif membasmi nyamuk dewasa.
“sedangkan untuk memusnahkan jentik nyamuk, warga kita mintakan untuk melakukan pembersihan sarang nyamuk dengan melaksanakan 3M, yakni menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat wadah tempat penampungan air, serta memanfaatkan barang bekas atau daur ulang,” ungkapnya.
Baca juga:Kota Ambon Tetap Aktif di Festival Dunia
Selain Fogging, Dinkes melalui Puksesmas juga melaksanakan pemberian bubuk abate gratis bagi masyarakat untuk membasmi larva nyamuk.
Kadinkes berharap masyarakat kota Ambon dapat mewaspadai peningkatan Kasus DBD, dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan terutama saat musim penghujan, dimana nyamuk lebih cepat berkembang biak. (PJ)