ASN Ambon Diminta Netral Saat Pemilukada

Konfrensi pers penjabat Walikota Ambon dan jajaran.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)– Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menginstruksikan Badan Pengembangan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BPK-SDM) dan Inspektorat Kota Ambon untuk menyiapkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), yang tidak menjaga netralitas saat penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada 2024 mendatang.

“BAP akan dibuat sebanyak mungkin, hal ini untuk apa, agar ada ASN yang diketahui terlibat langsung, aktif memenangkan, serta mendukung terang-terangan salah satu calon pasti akan di BAP,” ungkap PJ Wali Kota dalam keterangan persnya di Ruang Rapat Darwin Lantai II Balai Kota Ambon, Kamis (25/5/2023).

Dikatakan, untuk mengingatkan ASN terhadap netralitas tersebut, pihaknya meminta agar semua OPD di lingkup pemkot membuat spanduk pernyataan jaminan ASN dalam menjaga netralitas. “Pernyataan jaminan ASN akan dipasang pada kantor OPD masing-masing,” ujar Wattimena.

Menurutnya, potensi pelanggaran terhadap netralitas ASN selama ini banyak terjadi, namun kesalahan Pemkot adalah tidak melakukan langkah antisipatif dalam mendukung kebijakan yang diambil. “Apalagi ada yang menjanjikan ada suara sekian untuk calon ini, atau calon itu langsung kita BAP, sebab ucapan itu bila terekam menjadi sebuah pelanggaran,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Wattimena, penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada, pihaknya menyampaikan, ada sejumlah tanggungjawab Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk menyukseskannya.

Pertama, yakni terkait anggaran, dimana pada APBD 2023 dan 2024 telah dialokasikan untuk membantu penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada yakni kepada KPU, Bawaslu, dan TNI/Polri. Kedua, ada tanggungjawab Pemerintah untuk memastikan dan menjamin kondisi stabilitas politik keamanan, ketertiban, masyarakat.

“Ini sudah dilakukan, dimana saya sudah bertemu dengan jajaran Pemkot hingga tingkat RT/RW, bekerjasama dengan TNI/Polri untuk membangun pemahaman masyarakat, supaya kita menjaga stabilitas keamanan, ketertiban. Kita pastikan itu,” pintahnya.

Sedangkan yang ketiga, menyiapkan data pemilih dengan baik sehingga menjadi konsumsi penyelenggara pemilu. “Dengan data ini kita pastikan semua yang dalam pemilu dapat menyalurkan hak pilih baik,” tandasnya. (EVA)

Exit mobile version