Antisipasi 22 Mei 2019, Pemkot Ambon Kumpul Tokoh Masyarakat

Rapat kordinasi yang dilakukan Pemerintah-TNI-Polri dengan tokoh masyarakat di Ambon dalam rangka antisipasi penetapan KPU 22 Mei. -EVA-

AMBON (info-ambon.com)- Guna merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa pasca Pemilu serentak tahun 2019, Pemerintah Kota  (Pemkot) Ambon menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) dengan seluruh RT/RW, Lurah, Kepala Desa, Raja se-Kota Ambon, dan Saniri Negeri yang berlangsung di Baldoroom Maluku  City Mall (MCM), Selasa  (21/5/2019).

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam paparannya menyataan,  dalam sejarah pelaksanaan demokrasi selama ini, baru pertama kali masyarakat  yang hadir menggunakan hak pilihnya  pada Pemilu 2019 sebanyak 81 persen. Seluruh proses sementara berlangsung, tahapan demi tahapan kita lalui secara bersama, direncanakan besok tanggal 22 akan diumumkan secara serentak.

Disebutkan, rakor yang dilaksanakan ini, adalah untuk merekatkan kembali persatuan dan kesatuan yang mungkin saja, terkoyak karena perbedaan pandangan pada pemilu lalu.

Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus untuk meminta para pemuka masyarakat bisa menetralisir pemberitaan-pemberitaan yang belum diyakini kebenarannya di tengah masyarakat.

Dia menyebut, kondisi menjelang penetapan hasil Pemilu 2019, mungkin di Ambon biasa-biasa saja, namun ketegangan itu sangat terasa di ibukota Negara. Olehnya dia meminta agar para RT/RW kades dan raja, menjadi garda terdepan menenangkan warganya., bila ada informasi yang sifatnya memecahbelah persatuan kita untuk ketertiban dan keamanan kota ini.

Sementara itu, Danrem 151 Binaiya, Kolonel Infantri, Hartono mengatakan, ancamana bangsa dapat disebabkan oleh berita hoax, ego sektoral,  dan ketidakpuasan politik.

Ambon, lanjutnya, disebut sebagai kota Harmoni karena Ambon cepat move on, dalam berbagai situasi politik yang terjadi, bahkan terhebat saat menjadi tuan rumah even nasional dan internasional, Ambon paling demokratis, serta Ambon memiliki kekuatan budaya yang kental.

Dalam mewujudakan Ambonn sebagai kota Harmoni yaitu persatuan dan kesatuan. Lima elemen yang berkaitan dengan ini yakni akademis, bisnis, pemerintah, masyarakat dan media.

“Dengan element-elemen ini, Ambon menjadi kota yang sangat kuat dalam mengantisipasi semua gangguan yang berasal dari pemberitaan yang tidak benar atau hoax. Sebab jika kota aman, maka kesejahteraan rakyat akan semakin meningkat,” katanya.

Sedangkan Dir Bimas Polda Maluku, AKBP Andy Ervyn mengatakan, bentuk-bentuk permasalahan yang akan muncul yaitu bencana domonstrasi kecurangan pilpres, klaim kemenangan paslon, dan hoax.

Olehnya, dia berharap warga Ambon tidak terprovokasi dan tetap melaksanakan aktifitasnya seperti biasa. Dan jika ada hal-hal yang kurang dipercaya, segera mengklarifikasi kepada pihak berwajib agar semuanya terang benderang.

Dia menyebut, jika ada persoalan menyangkut pemilu, maka pemerintah sudah menyiapkan sarananya yakni melalui jalur hukum, karena itu konstitusional, dan jangan membuat gerakan-gerakan yang mengarah pada perpecahan bangsa. (EVA)

Exit mobile version