SORONG (info-ambon.com)-Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro
Provinsi Maluku meraih tiga dari enam penghargaan pada Lomba Karya Tulis Jurnalistik
Industri Hulu Migas Wilayah Papua dan Maluku tahun 2019.
Penghargaan yang diraih yakni juara pertama kategori feature oleh John Nikita
Sahusilawane dengan tulisan berjudul “Di Ciloto anak muda Papua itu
digembleng”.
John Nikita juga meraih juara kedua kategori Straight News dengan berita
berjudul “INPEX lakukan survey dukung desain detil kilang LNG
Masela”.
Penghargaan ketiga diraih kontributor antaramaluku.com John Soplanit yang
dianugerahi juara ketiga dalam kategori Straight News dengan berita berjudul
“BI-INPEX berdayakan penenun Kepulauan Tanimbar”.
Pemenang
lainnya masing-masing Akhmad Murtadho dari Radar Sorong yang meraih juara
pertama katagori Straight News lewat berita berjudul “Kehadiran Pertamina
EP Papua Field berikan beragam kontribusi bagi daerah”.
Tantowi Djauhari dari Teropong News juara kedua kategori feature dengan judul
tulisan “Nikmati uang minyak dengan Perdasus, Masyarakat senang Penambang
tenang”.
Bustam dari klikpapua.com meraih juara ketiga katagori feature dengan tulisan
berjudul “Anak-anak Papua pasti bisa”.
Lomba karya tulis yang dilaksanakan oleh Satuan Kerjasama Khusus Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) wilayah Papua dan Maluku itu didukung oleh Kontraktor Kerjasama Khusus (KKKS) INPEX Masela Ltd, British Petroleum, Genting Oil Kasuri Pte. Ltd, Pertamina, Citic Seram, Pertamina EP, MontD’Or Salawati Limited, RH PetroGas, dan diikuti oleh wartawan dari berbagai media massa di wilayah Papua dan Maluku.
Adapun dewan juri terdiri dari Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku A. Rinto Pudyantoro, Communication External Affairs Advisor Pertamina Hulu Mahakam yang juga mantan Pemred Sinar Harapan Kristanto Hartadi, dan Koordinator penguji Lembaga Pers DR Soetomo, Priyambodo RH.
Kepala Departemen Humas SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku Galih Agussetiawan dalam sambutannya menyatakan lomba karya tulis jurnalistik ini diharapkan dapat mendorong wartawan untuk menghasilkan berita maupun feature yang tajam dan terpercaya serta mencerahkan masyarakat, terutama dalam memahami arti penting industri hulu migas di tanah air, secara khusus di Papua dan Maluku.
“Diharapkan juga, wartawan migas memiliki pemahaman yang memadai tentang industri ini dan bisa menyajikan berita maupun tulisan mendalam yang bermanfaat bagi masyarakat dan juga industri hulu migas itu sendiri,” katanya.
Galih juga mengungkapkan beberapa catatan khusus dari dewan juri bagi seluruh peserta lomba, antara lain bahwa seluruh peserta secara umum dapat memenuhi kesesuaian tema lomba, sebagian peserta lebih mengutamakan narasumber sekadar berkomentar tanpa pendalaman data sebagai referensi aktual.
Peserta juga diminta lebih mengembangkan ketrampilan jurnalistik dalam menjaga alur fakta, narasumber kredibel dan kapabel, serta fakta lama maupun baru sebagai referensi.
“Selain itu, sebagian besar peserta perlu mendalami kemampuan bertata bahasa, rasa bahasa, logika bahasa, dan makna bahasa sebagai salah satu dasar kompetensi karya jurnalistik,” katanya.
Digelar di Belagri Hotel and Convention Sorong, Papua Barat, acara Pengumuman Pemenang Lomba Karya Tulis Industri Hulu Migas wilayah Papua dan Maluku tahun 2019 dihadiri puluhan wartawan dari dua provinsi tersebut.(ANT)