Anggota dan Pegawai Sekretariat DPRD Ambon Jalani Swab PCR

Ketua dan anggota serta pegawai DPRD Ambon jalani Swab PCR pasca terpaparnya 2 anggota mereka positif Covid-19.-dok-

AMBON(info-ambon.com)-Pasca terkonfirmasinya 2 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon positif Covid-19, sebagian besar anggota dan pegawainya menjalani Swab PCR (polymerase chain reaction).

Swab PCR yang dilakukan hari ini, Jumat (2/7/2021) menurut Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta sebagai langkah antisipasi, untuk mengetahui, apakah ada anggota dan pegawai lain yang juga terkonfirmasi.

‘’Hari ini kita semua Swab. Anggota dewan banyak sekali yang ikut, pegawai juga demikian,’’ kata Toisutta melalui saluran teleponnya kepada info-ambon.com.

Menurutnya, dari hasil swab ini, baru pihaknya mengambil langkah-langkah yang dianggap penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya di lingkup DPRD Kota Ambon.

Seperti diberitakan info-ambon.com, kemarin, ada 2 anggota DPRD ambon yang terpapar COVID-19.

Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono menyampaikan, dua anggota DPRD terpapar Covid-19, mereka masing-masing dari fraksi PDI Perjuangan dan Perindo itu telah menjalani tes antigen. Keduanya dinyatakan positif terpapar covid-19 oleh dinas kesehatan kota Ambon.

Dua DPRD kota Ambon yakni Jafri Taihutu dan Patrick Moenandar positif terpapar virus corona atau covid-19. Hal itu dibenarkan oleh pimpinan DPRD.

Diakui, saat ini secara resmi belum informasi itu belum disampaikan oleh Dinas Kesehatan. Namun, berdasarkan hasil komunikasi para anggota DPRD dengan dua anggota tersebut, pihaknya mendapat info bahwa memang mereka positif covid.

“Iya, kita telah diinfokan oleh teman-teman di DPRD bahwa keduanya positif covid. Untuk itu, seluruh anggota harus di tracing,” ujar Latupono kepada wartawan, Kamis  (1/6/2021).

Dijelaskan, untuk meminimalisir tingkat penyebaran, maka seluruh anggota maupun pegawai sekretariat di DPRD harus ditracing. Menurutnya, seluruh pimpinan dan anggota DPRD kota Ambon akan di swab, begitu pula dengan seluruh pegawai sekretariat.

Kemungkinan aktivitas di DPRD akan ditutup sementara waktu setelah dilakukan swab, agar bisa dilakukan sterilisasi dari penyebaran virus tersebut menyusul dua orang anggota DPRD telah terpapar covid-19.

“Hasil swab besok akan menjadi pertimbangan kami. Apakah aktivitas akan dibatasi atau ditutup total, itu tergantung hasil swab besok,” terangnya.

Dikatakan, jika hasil swab nanti menunjukan banyak yang positif terpapar covid, maka aktivitas di kantor DPRD langsung ditutup dan semuanya menjalani karantina mandiri. Akan tetapi, jika semuanya negatif, maka aktivitas tetap berjalan seperti biasa. (PJ/EVA)

Exit mobile version