AMBON (info-ambon.com)- Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) cabang Ebenhaezaer Passo menggelar aksi bersih lingkungan. Aksi bersih lingkungan juga dilakukan pemasangan papan himbauan pembuangan sampah oleh Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, didampingi Anggota DPRD Kota Ambon, Cristianto Laturiuw dan OPD Pemkot Ambon, yang dilaksanakan di depan Gedung Pupuk Passo, Teluk Ambon Baguala, Ambon, Sabtu (3/5/2023).
PJ Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menyampaikan, kegiatan bersih-bersih lingkungan merupakan hal yang sangat baik, dimana dilakukan mulai dari kelompok kecil dalam masyarakat, hal ini untuk membangun kesadaran warga dalam menjaga lingkungan sekitar.
“Kegiatan bersih-bersih lingkungan mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mewujudkan Ambon bersih di siang hari, yang dimulai dari kelompok terkecil dalam masyarakat. Karena kalau kesadaran terbangun dari kelompok-kelompok kecil seperti ini, maka secara kolektif seluruh warga Kota Ambon akan menyadari sungguh lingkungan yang bersih, itu bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemkot, tetapi menjadi tanggung jawab bersama,” katanya.
Dijelaskan, dalam upaya bersama, minimal dampak sampah dikelola dengan baik. Sebab tidak dikelola dengan baik, maka akan menjadi bahaya ancaman bagi sekitar, misalnya di selokan, pasti air meluap dan seterusnya, selain itu kalau di laut ekosistem menjadi terganggu. Oleh karena itu, setiap upaya dari kelompok dan masyarakat untuk melakukan penanganan pengelolaan sampah kami sangat mengapresiasi.
“Kami berterima kasih dan apresiasi kepada AMGPM Cabang Ebenhaezaer Passo, yang telah melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan, dalam mendukung Pemkot Ambon untuk mengatasi sampah, dan pada waktunya tidak lagi menjadi masalah serta teratasi lewat pengelolaan sampah yang terintegrasi, dikelola secara modern,” ujar Wattimena.
Selain itu, lanjut Wattimena menambahkan, Pemkot akan membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sejumlah titik di Kota Ambon, agar warga tidak lagi membuang sampah di sembarangan tempat. “Kita akan membangun TPS di titik-titik Kota Ambon dengan menggunakan bahan lokal, misalnya dari atas/atap daun sagu. Nah, dengan adanya TPS ini, armada sampah hanya mengangkut sampah yang telah dipilah di TPS, dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kemudian dijual ke pabrik daur ulang, sisanya di angkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” demikian Wattimena. (EVA)