AMBON(info-ambon.com)-Musim penghujan tiba di Ambon. Turun seminggu, musibah mulai terjadi dimana-mana. Banjir dan tanah longsor adalah akibat dari tingginya curah hujan yang menetesi Ambon sepekan terakhir ini.
Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, maka curah hujan yang saat ini turun di Ambon belum seberapa. ‘’Berkaca dari pengalaman, maka hujan saat ini belum seberapa, namun sudah ada musibah dimana-mana, baik longsoran maupun pohon tumbang dan geseran tanah,’’ kata Sekretaris Kota Ambon, A G Latuheru kepada info-ambon.com, Jumat (7/6/2019) di Ambon.
Menyikapi situasi dan kondisi cuaca ini, maka Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyiagakan aparaturnya menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kedepan.
Louhenapessy menginstruksikan pembentukan Tim Kordinasi Penanganan Bencana (TKPB) Kota Ambon yang langsung dikordinir Sekretaris Kota, A G Latuheru. Tim terpadu ini mulai efektif bekerja hari ini mulai pukul 17.00 WIT.
Kepada info-ambon.com melalui saluran teleponnya, Louhenapessy menyamapaikan, TKPB ini bermaterikan seluruh instansi terkait yang ada di Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Mereka diantaranya Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Informatika, Komunikasi dan Persandian (Kominfosandi), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Bagian Hukum serta Bagian Umum.
Menurutnya, tujuan pembentukan tim ini adalah untuk melakukan kordinasi lintas sektoral baik tingkat kota, provinsi dan pusat, serta menindaklanjuti laporan masyarakat terkait bencana akibat hujan, dan segera menghubungi petugas lapangan untuk segera ditindaklanjuti.
Diakui, dengan pembentukan TKPB, diharapkan semua laporan bisa ditindaklanjuti segera, sehingga tidak menimbulkan keresahan ditengah masyarakat yang menjadi korban.
Louhenapessy menyampaikan, untuk sementara, Posko TKPB akan berada di ruang rapat lantai II Balai Kota Ambon. ‘’Karena masih libur, maka sementara Posko TKPB kita tempatkan disitu dulu, nanti mulai masuk kerja, baru kita akan pikirkan lokasi Posko permanen,’’ tegasnya.
Dia juga meminta, untuk setiap saat Posko TKPB harus stand by, bahkan harus 24 jam, sehingga sekecil kejadian dan apapun laporan masyarakat dapat diketahui dan segera ditindaklanjuti. (PJ)