AMBON (info-ambon.com)-Kota Ambon mendapatkan tambahan bantuan 1.500 lampu solar cell yang rencananya akan diberikan lewat program desa terang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dikoordinir lewat Gerakan Nelayan Tani Indonesia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Enrico Matitaputty kepada wartawan di Ambon, Minggu (5/5/2019) mengatakan, Kota Ambon sebelumnya hanya mendapat jatah bantuan sebanyak 1.500 paket lampu, namun setelah dilakukan lobi oleh Walikota Ambon dengan pihak penyalur, akhirnya mendapat tambahan lagi 1500 sehingga total yang didapat 3000 lampu.
Selain lampu, Ambon juga mendapatkan 500 unit paket sambungan rumah, 8 ballon lampu plus tv, parabola dengan panel solar cell dan satu buah rumah dengan total mencapai 500 unit.
“Awalnya 1500, tapi ada tambah 1500 lagi, setelah pa Walikota bicara dan lobi dengan pihak penyalur, sehingga total 3000 paket lampu. Selain dapat 3000 lampu, juga plusnya 500 sambungan rumah. Sambungan rumah artinya ada satu paket yang dibantu, dimana satu rumah ada balon lampu 8 biji plus TV dan parabola dengan panel solar cell, totalnya 500 unit,” ungkap Enrico.
Untuk saat ini, bantuan lampu tersebut sudah dalam proses pengiriman ke Kota Ambon, dan diperkirakan tiba di Ambon dalam waktu dekat. Tapi, itu untuk pengiriman tahap awal karena akan ada beberapa pengiriman untuk bantuan lampu tersebut.
“Bantuan lampu dari pemerintah pusat itu, sudah dikirim dari Jakarta dan rencananya minggu depan sudah masuk ke Ambon. Paling cepat tanggal 5 Mei tiba, itu tahap awal. Nanti kemudian ada beberapa kali pengiriman lagi karena banyak,” ujarnya.
Pengiriman tersebut tidak dapat dipastikan akan ada berapa lampu yang dikirim dari pusat. Karena pihak penyalur hanya melakukan pengisian dan detailnya sendiri tidak dihitung.
Untuk bantuan yang tiba tersebut, beberapa lokasi yang ada di kota Ambon yang belum diterangi atau berada pada jalur gelap sudah dipersiapkan untuk pemasangan lampu tersebut.
“Rencana pemasangan, sebagian besar di kecamatan Leitisel, Taeno, Latuhalat, Seri dan lainnya. Intinya di daerah yang belum dijangkau listrik. Karena itu solar cell lebih praktis. Nanti mungkin setelah kiriman tahap pertama masuk, ada seremonial penyerahan,” tutupnya. (EVA)