AMBON(info-ambon.com)-Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, memberikan apresiasi kepada seluruh aparatur kota, baik struktural maupun pelaksana, yang tergabung di satgas maupun yang berada di tugas-tugas kemasyarakatan kesehatan, karena atas hasil kerja bersama, Kota Ambon telah berpindah dari zona orange ke zona kuning.
‘’Perpindahan zona ini adalah sebuah pekerjaan yang tidak mudah. Walaupun tingkat penyebaran sudah dapat kita kendalikan, tetapi persepsi publik tentang covid, yang harus di tingkatkan dan terus kita sosialisasikan,’’ tegasnya saat apel pagi dengan jajarannya, Selasa (11/5/2021) di Ambon.
Berita terkait:Minimalisir Kerumuman, Satgas Tetap Bertugas. Walikota: ASN Dilarang Gelar Open House
Diakui, saat ini orang segan ke rumah sakit, karena kalau ke rumah sakit identik dengan kematian. Oleh karena itu orang tinggal saja di rumah. Nanti kalau sudah kronis baru dia ke rumah sakit. Sehingga untuk antisipasi langkah-langkah medis itu sudah terlambat. Itu yang menyebabkan tingginya angka kematian.
Louhenapessy juga mengharapkan kepada para Lurah, Kades, Raja juga tingkatkan sosialisasi kepada warga. Jika ada informasi warga yang sakit, bisa lebih awal memberikan informasi supaya jangan terkontaminasi dengan covid.
Baca juga:HUT ke-204 Pattimura 15 Mei, Kedepankan Prokes
“Kalau meninggal bukan karena covid, tidak mempengaruhi skor kita. Tapi kalau karena covid, sangat mempengaruhi skor kita. Walaupun kita sudah mengeliminir sekecil mungkin tingkat penyebaran covid, tapi kalau tingkat kematiannya tinggi, akan sangat berpengaruh kepada skor penentuan zona,”bebernya.
Walikota menjelaskan, jika zona tetap orange kemudian merah, akan berdampak besar terhadap ekonomi sosial masyarakat.
“Oleh karena itu saya harus sampaikan apresiasi kepada seluruh Puskesmas, Ibu Kadis dan seluruh jajarannya, kepala Kepala Puskesmas yang tidak pernah berhenti bekerja dan tidak pernah lelah melayani masyarakat. Ucapan yang sama juga saya sampaikan kepada Satgas yang tidak pernah capek dan berhenti melaksanakan tugas-tugas untuk memberikan atensi bagi masyarakat,”ucapnya.
Selain itu, lanjut Louhenapessy, agar masyarakat kota Ambon jangan lengah dan jangan berkecil hati jika dianggap terlambat menangani covid. “Kota Ambon ini capital city, pusat pemerintahan, ekonomi dan keamanan. Wajar kalo kita terlambat. Karena kita pintu masuk bagi Maluku,”ungkap orang nomor satu di Kota Ambon ini.(EVA)