AMBON(inFo AMbon)–Kepala Badan pusat (BPS) Provinsi maluku, Dumanggar Hutauruk, mengatakan pada Januari 2018 kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,63 persen atay terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,79 pada Desember 2017 menjadi 126, 58.
“Inflasi di kota Ambon terjadi karena adanya kenaikana IHK pada 5 kelompok pengeluaran yakni opada kelompok bahan makanan sebesar 2,84 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,19 persen,’’ujarnya dalam rilis tertulis di Kantor BPS Provinsi Maluku, Kamis (1/2/2018 Lanjutnya, untuk kelompok kesehatan sebesar 0,62 persen dan pendidikan, rekriasi dan olahraga sebesar 0,22 persen, sedangkan 2 kelompok mengalami deflasi yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,75 persen.
Ia menjelaskan, bulan Januari 2018, komoditi-komoditi dalam paket komiditas IHK kota Ambon yang mengalami kenaikan memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi kota Ambon sebsar 1,1766 persen, sedangkan komoditi-komoditi yang mengalami penurunan harga sumbangan/andil bagi inflasi kota Ambon sebesar 0,5479 persen.
“Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di kota Ambon adalah ikan layang, ikan caakalang, beras, ikana cakalang asap, ikan tongkol. Komoditas yang dominan menyumbang deflasi di kota Ambon adalah angkutan udara, tomat, sayur, kelapa, cabai merah, dan kacang panjang. Sementara untuk inflasi kota Tual bulan Januar 2018 terjadi inflasi sebesar 0,15 persen, atau terjadi IHK dari 253,32 pada desemer 2017 menjadi 153, 54 pada Januari 2018.
Inflasi tahun kalender pada Januari 2018 sebesar 0,15 persen. Dimana, inflasi di kota Tual terjadi karena adanya kenaikan IHK pada kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan sebaar 2,54 persen, kelompok makanan jadi , minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,90 persen, kelompok perumahan, air listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,21 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,75 persen, kelompok pendidikan, rekriasi, dan olahraga sebesar 0,55 persen.
Sedangkan 2 kelompok mengalami deflasi yakni kelompok sandang sebesar 0,28 persen, serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 8,42 persen.
“Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di kota Tual adalah beras, ikan kembung, ikan teri, bayam, dan kangkung, komiditas yang dominan menyumbang deflasi di kota Tual adalah angkutan udara, ikan ekor kuning, daun singkong, ikan bubara dan lengkuas,’’akuinya.(IA-EVA)