Alfamidi salurkan sembako ke panti asuhan Al Madinah di Ambon

AMBON (info-ambon.com)- PT.Midi Utama Indonesia Tbk kembali menyalurkan bantuan paket sembako untuk Yayasan Panti Asuhan Al Madinah yang berlokasi di Warasia, Air Kuning, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (20/5/2020).

Bantuan tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Alfamidi di Kota Ambon. Coordinator Marketing Alfamidi, Alan Garcia Sangaji berharap dengan bantuan paket sembako, dan takjil yang diberikan bisa bermanfaat bagi pengurus dan anak-anak panti. “Bantuan dari kami tidak seberapa, tapi kami berharap bantuan ini bisa dipergunakan dan bermafaat bagi pengurus dan anak-anak di panti di sini,” ujarnya

Sebelumnya, penyerahan sembako untuk Yayasan Panti Asuhan Al Madinah, Alfamidi juga membagikan 750 paket takjil berbuka puasa kepada tukang becak dan tukang ojek di di sembilan lokasi gerai Alfamidi di Kota Ambon.

Rincian sembako yang diberikan yakni, 30 paket sembako berupa beras, minyak goreng, susu kental manis, sirup dan mie instan diserahkan kepada Panti Asuhan Al Madinah yang menampung sedikitnya 83 anak yatim piatu, terlantar dan kurang mampu. Selain paket sembako, jaringan ritel milik PT Midi Utama Indonesia Tbk itu juga memberikan 100 bungkus takjil kepada anak-anak dan para pengurus panti untuk berbuka puasa.

Sementara itu, Pengurus Panti Asuhan Al Madinah, Aji Muhammad mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian Alfamidi terhadap anak-anak yang tinggal di panti. “Terima kasih atas partisipasi yang diberikan kepada Panti Asuhan Al Madinah, mudah-mudahan dengan pemberian bantuan ini Tuhan memberikan balasan yang baik kepada Alfamidi, usahanya semakin bagus,” katanya.

Sedikitnya ada 83 anak berusia antara tujuh hingga 16 tahun dari berbagai kawasan di Kota Ambon yang ditampung di Panti Asuhan Al Madinah. Mereka berasal dari suku dan latar belakang yang berbeda-beda. Tidak hanya anak yatim piatu dan yang kehilangan salah satu orang tua, anak-anak terlantar yang ditinggalkan begitu saja oleh orang tua mereka, dan dari keluarga yang kurang mampu juga ditampung di sana.

Dengan kondisi yang serba kekurangan, anak-anak tersebut tetap diusahakan oleh pihak panti untuk mendapatkan pendidikan formal layaknya anak-anak seusia mereka, meskipun hanya bisa sampai level kelas tiga sekolah menengah pertama (SMP). “Panti asuhan memang selalu kekurangan, tapi alhamdulillah bantuan selalu ada, baik dari pemerintah, pihak swasta, orang perorangan, tokoh-tokoh masyarakat juga ada,” ucapnya (IA-EVA)

Exit mobile version