AMBON(info-ambon.com)-Alarm atas pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di Ambon patut dibunyikan. Pasalnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kota Ambon merilis, dua hari terakhir Minggu-Senin (26-27/7/2020) jumlah kasus positif naik signifikan.
Tercatat, dari hari sabtu ke Minggu, jumlah pasien positif atau terkonfirmasi meningkat sebanyak 8 orang atau dari 210 pasien menjadi 218 pasien. Sementara dari Minggu ke Senin, jumlah kasus naik 2 kali lipat atau peningkatan 16 kasus, atau dari 218 kasus menjadi 234 kasus.
Jumlah kenaikan dalam 2 hari terakhir ini menjadi lonjakan tertinggi sepanjang 1 pekan pelaksanaan PSBB Transisi di Kota Ambon, ibukota provinsi Maluku tersebut.
Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz yang dihubungi info-ambon.com, Senin (27/7/2020) menjelaskan, data terbaru, jumlah kasus positif memang mengalami kenaikan dalam 2 hari terakhir ini, namun jumlah pasien yang sembuh juga sejak Sabtu sampai Senin ini bertambah sebanyak 5 orang.
Ia menghimbau warga Ambon untuk tidak lengah dan tetap menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah dengan rajin mencuci tangan, tetap menggunakan masker dan jaga jarak aman. ‘’Sekali lagi, kalau tidak ada urusan penting, sebaiknya tetap di rumah saja,’’ pintanya.
Sementara itu, data yang dikumpulkan info-ambon.com dari setiap rilis yang dikeluarkan GTPP COVID-19 Kota Ambon, sejak seminggu atau 7 hari pelaksanaan PSBB Transisi ini, terjadi peningkatan kasus positif sebanyak 22 orang atau rata-rata ada kenaikan 3,142 kasus dalam sehari.
Data ini terinci yakni sejak dimulainya PSBB Transisi Senin (20/7/2020) angka kasus positif di Ambon berada pada angka 212, kemudian pada Selasa (21/7/2020) dan Rabu (22/7/2020) kasus positif turun ke angka 208 orang, Kamis (23/7/2020) kasus positif menjadi 211, kemudian turun pada Jumat (24/7/2020) dan Sabtu (25/7/2020) ke angka 210, melambung naik kasus positif pada Minggu (26/7/2020) ke angka 218 orang dan melambung lagi di Senin (27/7/2020) menjadi 234 kasus positif. (PJ)