AMBON (info-ambon.com)-Agen Laku Pandai (LKD) Pada posisi September 2019, tercatat sebanyak 3.189 agen, meningkat signifikan atau mencapai 66,33 persen (yoy) atau 1.166 agen dari posisi September 2018, sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi triwulan II 2019 sebesar 5,81 persen atau terjadi peningkatan jumlah agen sebanyak 175 agen.
Kepala OJK Provinsi Maluku, Bambang Hermanto menyatakan, adapun agen LKD tersebut tersebar di 403 Desa pada 11 kota/kabupaten di Provinsi Maluku atau meningkat 95 desa dari posisi September 2018.
“Hal ini menunjukkan peningkatan akses keuangan untuk program LKD sejak akhir tahun 2018 hingga September tahun 2019 peningkatan jumlah agen LKD dinilai cukup optimal meskipun jangkauan wilayah atau penyebaran agen pada desa-desa yang berada di wilayah Provinsi Maluku belum menunjukkan perkembangan yang optimal,”jelasnya kepada wartawan di Ambon, Rabu (26/11/2019).
Dijelaskan, kondisi ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya ketersediaan infrastruktur jaringan komunikasi, sehingga membutuhkan keterlibatan pemerintah dan instansi penyedia jaringan telekomunikasi untuk menjangkau hingga ke pelosok-pelosok desa.
“Kami juga berharap BUMDES/BUMOI bisa berperan aktif menjadi agen laku pandai bagi desanya sehingga selain menumbuhkan aktivitas bisnis bagi BUMDES juga mampu meningkatkan transaksi ekonomi masyarakat melalui jasa perbankan”sebut dia
Selain itu, jumlah bank penyelenggara LKD hingga saat ini masih berjumlah 5 bank yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT. Bank Mandiri (Persero), PT. Bank Negara Indonesia (Persero), PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dan PT Bank Sinarmas Tbk.
Sedangkan saldo Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) Posisi September 2019 tercatat sebesar Rp21,22 miliar, meningkat 33,13 persen (yoy) atau meningkat sebesar Rp1,63 persen dari posisi triwulan II 2019. (EVA)