Ada PSK di Tanjung Batumerah Terinfeksi HIV, Jumlahnya Tak Sampai 10

Kadis Kesehatan Kota Ambon, dr Wendy Pelupessy.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon mencatat, ada Pekerja Seks Komersil (PSK) yang berdinas di lokalisasi tanjung Batumerah terinveksi  virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (17/6/2019) menyebutkan, saat ini jumlah PSK yang berdinas di lokalisasi sebanyak 189 orang. Dan saat ini, sebanyak 104 orang yang baru kembali setelah mudik beberapa waktu lalu ke kampong halamannya.

“Dari 104 orang PSK yang telah diperiksa oleh tim dari Dinkes Kota Ambon dan Puskesmas Rijali yang merupakan wilayah kerjanya dengan berbagai tahapan, maka ditemukan ada 6 orang yang positif terinveksi virus HIV,” kataWendy Pelupessy.

Menurutnya, 6 orang PSK yang menderita HIV merupakan penderita lama yang sudah terdeteksi sebelumnya dan mereka selalu dalam pantauan dan pengobatan dari Dinkes Kota Ambon baik dari Puskesmas Rijali maupun tim dari Dinas kesehatan yang turun secara bersama-sama.

“Jadi mereka dalam pantauan dan selalu mendapatkan obat antiretroviral  (ARV) selayaknya penderita HIV lainnya. Yang menjadi masalah, misalnya mereka tidak disitu tapi diluar dan menyebar, maka pemantauannya sudah, tapi kalau mereka terlokalisasi di tanjung, maka dari sisi kesehatannya kita bisa pantau dengan baik, sehingga saat melayani tamu mereka bisa menggunakan kondom agar melindungi pemakai mereka,” lanjut Pelupessy.

Disebutkan, sebagain besar penderita HIV yang ada di lokasi prostitusi tanjung Batumerah berasal dari luar Kota Ambon, dan kota Ambon mungkin menyebar-menyebar tapi tidak terlokalisir, dan biasanya ada di depan Ambon Plasa (Amplas).

“Hampir 90 persen penderita HIV di lokalisasi tanjung Batumerah berasal dari luar Kota Ambon, baik itu dari Sulawesi Tenggara, Jawa dan lain-lain,” jelasnya.(EVA)

Exit mobile version