AMBON (info-ambon.com)- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, sejumlah lembaga keuangan, serta para pemangku kepentingan menggelar Festival Hari Disabilitas Internasional di Ambon City Center, Sabtu (6/12). Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Ramah dan Inklusif Disabilitas, Mendorong Kemajuan Sosial dan Akses Keuangan yang Setara.”
Acara tersebut dihadiri Kepala OJK Provinsi Maluku, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Ambon, perwakilan sektor perbankan dan non-bank, serta pimpinan Sekolah Luar Biasa (SLB) dari Kota Ambon dan wilayah Maluku.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ambon menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah kota untuk memperkuat inklusi sosial bagi seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas.
“Kita hidup dalam keberagaman dan kemajemukan. Tugas kita adalah memastikan bahwa semua orang yang hidup di Ambon memiliki akses yang sama dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Wali Kota.
Menurutnya, peringatan Hari Disabilitas Internasional menjadi momentum penting untuk memastikan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, terutama dalam bidang pendidikan, pekerjaan, akses fasilitas publik, dan layanan keuangan.
Festival ini menjadi wujud kerja sama antara Pemkot Ambon, OJK Maluku, dan lembaga keuangan dalam menciptakan ruang ramah disabilitas. Melalui kolaborasi tersebut, berbagai program inklusi keuangan dan sosial diupayakan menjangkau masyarakat secara luas dan merata.
Acara semakin meriah dengan penampilan seni dari anak-anak penyandang disabilitas, termasuk peserta dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kota Ambon. Meski memiliki keterbatasan pendengaran, mereka berhasil menampilkan karya musikal yang harmonis dan inspiratif.
“Kalau mereka yang memiliki keterbatasan dapat berkolaborasi dan menciptakan harmoni, maka kita yang diberi kesempurnaan tentu harus mampu melakukan lebih banyak hal baik bagi mereka,”tambahnya.
Pemerintah Kota Ambon kembali menegaskan visinya untuk membangun kota yang toleran, berkelanjutan, dan inklusif. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyediaan layanan pendukung, ruang kreativitas, fasilitas bantuan, serta akses layanan keuangan bagi penyandang disabilitas.
Wali Kota juga menegaskan dukungan penuh terhadap program inklusi keuangan yang digagas OJK bersama lembaga keuangan.
“Tantangan kita berat, tetapi jika kita bersatu dan bekerja bersama, semua dapat diselesaikan,”tutupnya. (EVA)








Discussion about this post