AMBON (info-ambon.com)-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku (KPwBI Maluku) menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Provinsi Maluku 2025, dengan tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan.” Rabu (3/12/2025), di salah satu Hotel di Kota Ambon.
Acara ini menjadi forum strategis tahunan untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia terkait kondisi ekonomi terkini, tantangan dan prospek ke depan, serta arah kebijakan BI.
PTBI Maluku 2025 merupakan rangkaian dari PTBI Nasional yang sebelumnya digelar di Jakarta pada 28 November dengan tema
Pelaksanaan PTBI Nasional, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia karena terus menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan melalui sinergi lintas pemangku kepentingan. Presiden menegaskan pentingnya memperkuat kemandirian bangsa dan mengurangi ketergantungan pada negara lain.
“Seluruh komponen bangsa harus saling mengisi dan memberikan solusi cepat kepada masyarakat. Kebijakan harus dirumuskan secara tenang, dilaksanakan dengan percaya diri, dan berlandaskan tekad berdiri di atas kaki sendiri,” tegas Presiden.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan keyakinan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih kuat. BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi nasional berada pada kisaran 4,7–5,5% pada 2025, meningkat menjadi 4,9–5,7% pada 2026 dan 5,1–5,9% pada 2027, didukung konsumsi dan investasi yang meningkat serta kinerja ekspor yang tetap baik. Sementara inflasi 2026–2027 diperkirakan tetap terkendali pada 2,5±1%.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Mohamad Latif, memaparkan ekonomi Maluku pada triwulan III 2025 tumbuh 4,31% (yoy), melanjutkan tren positif sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, serta Perdagangan Besar dan Eceran.
Inflasi Maluku hingga November 2025 tercatat sebesar 2,33% (yoy), masih berada dalam rentang sasaran. Transaksi pembayaran digital terus berkembang pesat, dengan total pengguna QRIS per September 2025 mencapai lebih dari 150 ribu, dan lebih dari 100 ribu merchant.
Selain itu, BI Maluku terus mendorong penguatan UMKM melalui program pelatihan, pendampingan UMKM Go Global dan UMKM Go Digital.
Prospek ekonomi Maluku pada 2026 diperkirakan tetap tumbuh positif dengan inflasi terjaga pada kisaran 2,5±1%, ditopang penguatan stabilitas harga pangan dan nilai tukar.
Wakil Gubernur Maluku, H. Abdullah Vanath, menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mendorong percepatan ekonomi daerah.
“Melalui kolaborasi antara pemerintah, BI, dunia usaha, akademisi dan masyarakat, Maluku dapat mencapai ketahanan ekonomi yang prima serta pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Rangkaian PTBI Maluku 2025 juga diisi dengan penganugerahan BI Award 2025, di mana Pengasuh Pondok Pesantren Al Anshor menerima penghargaan sebagai Penggerak Ekonomi Keuangan Syariah untuk Negeri pada sub kategori Penggerak Ekonomi Pesantren, serta pemberian penghargaan kepada 11 mitra strategis BI Maluku. (EVA)








Discussion about this post